Nusantara

Hama Burung dan Kungkang Serang Tanaman Padi Petani di Lebak Banten

INDOPOSCO.ID – Hama Burung dan Kungkang, menyerang ladang padi milik masyarakat di Desa Tambak Baya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Tak sedikit petani mengaku merugi atas serangan hama yng merusak tanaman padi tersebut.

Tidak hanya hama, namun cuaca ektrim yang melanda Kabupaten Lebak juga menjadi salahsatu faktor hektar tanaman padi yang ditanam petani merugi.

Agar kerugian tidak meluas para petani terpaksa memanen lebih awal.

“Hasilnya berkurang dari tahun yang lalu karena memang perbedaan cuaca dan terserang hama, hamanya luar biasa. Bukan disini aja bahkan sampai ke wilayah desa lain seperti Desa Bojong Leles, ditambah lagi dengan keberadaan burung,” kata Asmaja (58) salah satu petani di Kecamatan Cibadak, Senin(10/2/2025).

Gabah yang seharusnya di panen bulan depan (Maret 2025), kata Asmaja kini terpaksa dilakukan panen lebih awal. Khawatir takut menjadi mangsa serangan hama burung dan kungkang yang akan memperburuk situasi.

“Saya kan sewa menggarap sawah punya tetangga paling bagi dua gitu kan, kalau umpamanya dapat 20 karung gabah ya, si pemilik 12 karung saya 8 karung. Kalau lagi bagus minimal ya 500 kilogram itu dapat, tapi kalau sekarang ini ya berkurang lah,” ungkapnya.

Petani sawah lainnya Rohimi (55), mengungkapkan akibat tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Lebak, beberapa pekan terakhir ini telah mengakibatkan tanaman padi miliknya menjadi rusak dan buahnya tidak berisi dan mengitam. Sehingga hasil panen yang ia dapatkan tidak maksimal dan terancam merugi.

“Untuk panen musim ini turun nya parah drastis sampai 90 persen. Penyebabnya paktor cuaca, faktor alam, hujan terus Jadi pas tanaman padi mau berbuah curah hujannya gak berhenti-henti pas bulan Januari ketika mau berbuah itu,” cetusnya.

Dirinya menambahkan, selain disebabkan curah hujan yang tinggi, gagal panen tersebut akibat dari adanya serangan hama yang tidak terbendung.

“Jadi akibat sering diguyur hujan akhirnya si buah padi nya gak berisi, hapa lah kata orang sini mah. Ditambah lagi ada hama kungkang kan biasanya kalau hujannya malam kan pasti itu kungkang nya banyak,” ungkapnya.

“Jauh lah kalau dibandingkan dengan Tahun kemarin mah, saya panen alhamdulilah mencapai 90 persen normal lah, tapi kalau musim sekarang malah justru turun 90 persen turun drastis. Bahkan ada yang bener- bener jong (gagal total). Kalau punya saya 10 petak sawah itu bisa menghasilkan biasanya mencapai 6 ton,”keluhnya.

Para petani berharap pemerintah dapat segera turun tangan dan memberikan solusi agar para petani tidak lagi kesulitan saat menghadapi cuaca ekstrim serta serangan hama seperti sekarang ini.

“Semoga ada ada bantuan bagaimana caranya mengusir hama dari pemerintah. Sebab, hama ini jelas membuat kami (petani sawah) merugikan besar,” imbuhnya.

Sementara kepala dinas Pertanian Kabupaten Lebak,Rahmat yang dikonfirmasi mengaku belum mendapatkan laporan terkait adanya serangan hama tersebut.

“Terimakasih infonya kang,nanti saya perintahkan staf untuk mengecek ke lokasi,” ujar Rahmat. (yas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button