Nusantara

Koalisi Parpol di Pilpres Tidak Linear di Pilgub Banten, Ini Alasannya

“Sulit untuk mendapatkan pemimpin yang pro rakyat dan idealis, sepanjang parpol masih cenderung pragmatis dalam menentukan calon yang akan mereka usung di Pilkada, termasuk di Pilgub Banten,” ungkap Emrus Sihombing yang juga dosen Ilmu Komunikasi Universitas Pelita Harapan (UPH) ini kepada indopos.co.id, Sabtu (29/6/2024).

Ia mencontohkan, di Pilpres lalu Partai Gerindra dan Golkar sebagai partai utama dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) pendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakambuming Raka, kini malah berpotensi akan berhadap-hadapan dalam Pilgub Banten, dimana kedua parpol itu mengusung masing masing kader mereka sebagai bakal calon Gubernur. Dan ironisnya, mereka sama sama berkoalisi dengan parpol diluar KIM, yakni, PDIP dan PKS.

“Ini jelas tidak memberikan pendidikan politik yang baik terhadap masyarakat dan mereka tidak memiliki idealis, namun hanya berpikir bagaimana cara menang di Pilkada, tanpa memikirkan dampak psikologis masyarakat akibat dari ekses pilpres lalu,” terang komunikolog Indonesia ini.

Maka tak heran kata Emrus, mengutip pernyataan Presiden Jokowi yang mengatakan, antaranggota masyarakat masih terlibat perselisihan dalam urusan politik. Padahal, para elite partai politik yang bersaing justru sudah rukun dan ngopi ngopi bareng.

“Sekali lagi saya katakan, sepanjang parpolnya masih pragmatis jangan harap kita akan mendapatkan pemimpin yang pro rakyat dan memiliki idealis, baik di pusat maupun di dearah,” tegasnya. (yas)

Laman sebelumnya 1 2
mgid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button