Gempa di Bayah Disebabkan Deformasi di Zona Subduksi

INDOPOSCO.ID – Gempa bumi yang berpusat di Barat Daya Bayah, mengguncang wilayah Banten sebanyak tiga kali. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, gempa disebabkan akibat adanya deformasi di zona subduksi.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan dangkal akibat adanya deformasi di zona subduksi,” kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Klas I Tangerang, Urip Setiyono, Senin (17/1/2022).
Upir menyebutkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik.
Baca Juga : Jumlah Rumah Rusak Akibat Gempa di Pandeglang Bertambah Jadi 2.449 Unit
Sehingga, gempa bumi dirasakan di wilayah Bayah, Pandeglang Cikesik, Panimbang, Cikembar, Cireunghas, Pelabuhan Ratu, Sumur, Bogor, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Tambun dengan skala intensitas III MMI. “Dirasakan nyata dalam rumah seperti getaran truk berlalu,” ungkapnya.
Sampai saat ini, pihaknya mengaku belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan gempa. “Hasil pemodelan gempa tidak berpotensi tsunami,” ujarnya.
Dari catatannya, gempa bumi telah menerjang sebanyak tiga kali. Yang pertama terjadi pada pukul 07.25 WIB dengan kekuatan magnitudo 5,4.
Kemudian yang kedua pada pukul 07.35 WIB dengan kekuatan magnitudo 3,8. Ketiga terjadi pada pukul 10.04 WIB dengan kekuatan magnitudo 2,6.
Untuk itu, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak berpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan
“Menghindari dari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa,” jelasnya.(son)