BPN Lebak Berhasil Raih Skor Tertinggi Hasil Kinerja 2021

INDOPOSCO.ID – Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Lebak, menjadi kantor pertanahan tercepat dan memiliki skor tertinggi dalam menyelesaikan target kinerja di jajaran Kantor Wilayah (Kanwil) Provinsi Banten tahun 2021.
Penyelesain kinerja itu tidak saja terfokus dalam program (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap), namun juga program Redistribusi tanah, maupun program Lintas Sektoral (Lintor).
Kepala kantor Pertananan Kabupaten Lebak Agus Sutrisno mengatakan, capaian hasi kinerja yang menempatkan BPN Lebak sebagai kantor tercepat dan tertinggi dalam meriah skor kinerja se Provinsi Banten tidak lepas dari peran semua pihak. Mulai tenaga honorer, PPNP (Pegawai Pemerintah Non pegawai Negeri) maupun seluruh pejabat dan instansi terkait dalam mendukung kegiatan tersebut, termasuk suport dari Kanwil BPN Banten.
Baca Juga : OTT di BPN Lebak, Kanwil BPN Banten Tunggu Hasil Pemeriksaan
“Ini adalah hasil kerja semua tim yang tak kenal lelah menyelesiakan terget yang diberikan pemerintah kepada BPN Lebak termasuk support yang diberikan oleh bapak Kakanwil,” terang Agus kepada INDOPOSCO, Selasa (21/12/2021).
Agus yang didampingi Kepala Seksi (Kasi) Survei dan Pengukuran Mafrukhi menjelaskan, tahun 2021 BPN Lebak mendapatkan target PBT (Peta Bidang Tanah) 37.338 bidang, SHAT (Sertipikat Ha Atas Tanah) 65.803 bidanf dan terget K4 1.100 bidang.
Dari target tersebut, BPN Lebak berhasil mengukur atau survei sebanyak 32.323 bidang, pemetaan 32.034 bidang, Puldadis (Pengumpulan Data Yuridis) 49.237 bidang, pemberkasan 49.151 bidan, dan untuk menjadi sertifikat atau K1 sebanyak 49.133.
”Dari pengukuran nilai kinerja, BPN Lebak berhasil mendapatkan skor 53,20,” cetusnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga berhasil menjadikan sembilan desa lengkap dari 11 desa yang ditergetkan, yakni, Desa Gunung Kencana, Tanjung Sari Indah, Lebak Keusik, Taman Sari, Muara Dua, Kujang Jaya, Warung Banten, Cireunde dan Desa Giri Mukti. Sementara dua desa lainnya yakni Desa Muncang Kopong dan Desa Tanjung Sari kini tengah dalam proses menuju desa lengkap. Yaitu, semua bidang tanah di wilayah tersebut sudah terpetakan dan terdaftar termasuk lahan fasilitas umum dan memiliki sertifikat.
Bahkan, pihaknya menargetkan tahun 2023 mendatang akan menjadikan Kabupaten Lebak sebagai kabupaten lengkap pertama di Banten. Untuk itu, pihaknya terus melaksanakan digitalisasi berkas-berkas pertanahan yang selama ini masih dalam bentuk cetak, dengan memindai gambar ukur, surat ukur, buku tanah dan juga warkah.
Dijelaskan, kabupaten lengkap bertujuan untuk membangun data bidang tanah terdaftar yang terpetakan, berkualitas, valid, sesuai dengan kondisi nyata di lapangan, serta melakukan pendaftaran tanah pertama kali untuk bidang-bidang tanah yang belum terdaftar.
”Jadi Kabupaten lengkap ini bukan hanya tentang terdaftarnya seluruh bidang tanah, namun juga bagaimana bidang tanah tersebut tervalidasi baik peta pendaftaran tanahnya, surat ukurnya, buku tanahnya maupun warkahnya,” tuturnya.(yas)