Dua Kasus Penyelundupan Sabu Lewat Makan Terbongkar di Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung

INDOPOSCO.ID – Petugas menemukan dua kasus penyelundupan sabu di Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung. Modus penyelundupan itu dengan cara diantarkan pengunjung melalui makanan ringan.
Kalapas Narkotika Kelas IIA Bandung, Faozul Ansori mengatakan, penyelundupan sabu terbongkar oleh petugas dengan modus yang sama. Hal itu berawal dari kecurigaan petugas.
Kejadian pertama pada 29 November 2021 pukul 10.45 WIB. Petugas melakukan penggeledahan barang di lapas dan menemukan lima bungkusan plastik yang diduga Narkotika jenis sabu yang diselipkan ke dalam makanan ringan.
Dengan memanfaatkan layanan kunjungan, pelaku F sebagai pengantar akan menitipkan barang bagi narapidana berinisial GMK.
“Lima bungkus plastik kecil diduga narkotika jenis sabu dengan bruto 2,5 gram,” katanya, Selasa (30/11/2021).
Saat diintrogasi, GMK mengakui mendapat kiriman dari F melalui makanan ringan.
“Narapidana mengakui bahwa dirinya mengetahui akan dikunjungi oleh pengantar barang F,” paparnya.
Kemudian peristiwa yang kedua, kata dia, terjadi pada 30 November 2021 pukul 11:00 WIB saat petugas melakukan penggeledahan barang.
Barang haram itu diselipkan ke dalam makanan ringan jenis kue kering oleh pengantar barang berinisial MIR.
“Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap barang yang diduga Narkotika jenis sabu, diperoleh hasil 10 bungkus plastik kecil diduga narkotika jenis Sabu dengan bruto 2,5 gram,” tuturnya.
Baca Juga: Atasi Over Kapasitas Lapas, Ditjenpas Optimalkan Pemberian Remisi
Ia menyebutkan, pengantar MIR akan meitipkan sabu itu kepada narapidana berinisial AS dengan memanfaatkan kunjungan.
“Saat diamankan, narapidana AS mengakui bahwa dirinya mengetahui akan dikunjungi oleh pengantar barang MIR,” ungkapnya.
Atas temuan itu, pihaknya mengaku telah melakukan koordinasi dengan Kasat Narkoba Polresta Bandung untuk tindakan tindak lanjut hasil temuan barang terlarang yang diduga Narkotika.
“Pada pukul 15.00 WIB Tim Penyidik Sat Narkoba Polresta Bandung sampai ke Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung untuk melaksanakan penyelidikan,” ujarnya. (son)