Mahasiswa Keperawatan Harus Jadi Lokomotif Gerakan Kesehatan di Masa Pamdemi

INDOPOSCO.ID – Pandemi Covid-19 menjadi tantangan bagi mahasiswa keperawatan untuk berkontribusi terhadap masyarakat. Mereka harus menjadi lokomotif gerakan sehat agar bebas dari virus corona.
Rektor Universitas Faletehan, Andiko Nugraha Kusuma mengatakan, pembelajaran akan sesuai kebutuhan mahasiswa. Bahkan, dosen bukan lagi satu-satunya sumber ilmu. Sehingga pendidikan menjadi tujuan untuk pengembangan profesi berkelanjutan.
Menurutnya, semua mahasiswa harus bersaing dalam pembelajaran. Sehingga ilmu-ilmu yang didapatkan dapat bermanfaat bagi masyarakat.
“Ada empat skill yang perlu anda terapkan untuk bisa sukses dalam pembelajaran, yaitu critical thinking (berpikir kritis), creative (kreatif), collaboration (kolaborasi) dan communication (komunikasi). Semoga kita semua dapat bersaing dimasa depan,” katanya dalam kegiatan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru, Rabu (29/8/2021).
Sementara itu, Wakil Rektor III Universitas Faletehan, Titin Nasiatin menyatakan, mahasiwa keperawatan harus membangun kesadaran dalam cara perpikir, perubahan sikap termasuk perubahan dalam menata masa depan agar bebas dari Covid-19.
Selain itu, pihaknya meminta mahasiswa agar bisa survive terhadap perubahan dan perkembangan teknologi yang sangat cepat berkembang.
“Jangan sampai kita jadi penonton di era ini. Melainkan mahasiswa harus jadi pemain. maka dari itu diperlukan tiga hal untuk dapat raih sukses di era disrupsi ini, yaitu knowledge (pengetahuan), skill (skil), attitude (sikap),” ungkapnya.
Ia memaparkan, pandemi Covid-19 juga memaksa diri untuk berlari. Dalam menghadapi pola hidup yang asing ini, diperlukan inovasi.
“Kondisi pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia saat ini merupakan salah satu contoh disrupsi. Kondisi ini yang mendorong perubahan tatanan kehidupan, sehingga kita harus beradaptasi dengan cepat untuk mengantisipasi perubahan-perubahan besar, mulai dari disrupsi teknologi yang berdampak pada semua sektor baik penerapan otomatisasi, artificial intelligence, big data, internet of things, dan lainnya,” jelasnya. (son)