Sedekah Sembako ASN Sujud Syukur HUT ke-21 Banten

INDOPOSCO.ID – Paket sembako yang disiapkan oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten merupakan sedekah sebagai ungkapan rasa syukur pada Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Banten yang ke-21 tahun.
Paket sembako yang terkumpul dari sumbangan para ASN di lingkungan Pemprov Banten tersebut nantinya akan didistribusikan ke masyarakat yang tidak mampu atau terdampak Covid-19 yang tersebar di seluruh wilayah Banten.
“Pengumpulan paket sembako ini bentuknya sukarela, tidak diwajibkan. Panitia perayaan HUT Provinsi Banten tidak pernah mengeluarkan surat resmi terkait bantuan dari ASN itu. Ini hanya berupa imbauan. Kalau pun ada yang tidak memberikan sumbangan, tidak jadi masalah. Namanya sedekah, yah sukarela, tidak diwajibkan,” ujar Asisten Daerah (Asda) III Pemprov Banten Deni Hermawan, kepada Indoposco.id, Jumat (24/9/2021).
Deni membenarkan bahwa setiap ASN eselon II diimbau untuk menyumbang 15 paket sembako yang nilainya Rp 1,5 juta, eselon III menyumbang 10 paket sembako yang nilainya Rp 1 juta, eselon IV sebesar 5 paket sembako yang nilainya Rp 500 ribu dan staf biasa sebesar 1 paket sembako yang nilainya Rp 100 ribu.
“Sekali lagi itu hanya imbauan, tidak wajib. Ini hanya bentuk empati ASN Pemprov Banten terhadap warga yang tidak mampu. Target kami sekitar 10 ribu paket sembako, di mana setiap paket bernilai Rp 150 ribu. Dalam satu paket sembako itu berisi beras premium 5 kilogram, minyak goreng, telur, gula, tepung terigu, dan lain-lain,” jelas Deni.
Deni menjelaskan, berdasarkan estimasi, sedekah paket sembako yang akan terkumpul dari 33 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Banten bisa mencapai 14.847 paket.
Namun, kata Deni, estimasi itu tentunya tidak akan berjalan linear dengan faktanya nanti karena ini hanya berupa imbauan yang sifatnya sumbang sukarela atau sedekah.
“Bisa saja yang terealisasi nantinya jauh di bawah itu. Itu tidak menjadi masalah karena ini hanya berupa sedekah yang harus dilandasi oleh kesukarelaan dari masing-masing ASN di lingkungan Pemprov Banten,” ujarnya.
Lebih jauh Deni menjelaskan, dana sumbangan dari masing-masing ASN ini dikumpulkan lewat OPD masing-masing dan langsung dibelanjakan ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Agrobisnis Banten Mandiri (ABM).
“Jadi, dana yang terkumpul itu tidak disetorkan ke panitia HUT Banten ke-21. Semua OPD langsung membelanjakannya ke BUMD PT ABM,” jelasnya.
Lalu, kata Deni, mungkin ada pertanyaan mengapa harus lewat BUMD PT. ABM, karena BUMD tersebut milik Pemprov Banten dan masih baru sehingga butuh support dari seluruh ASN di Banten.
“Mungkin ada pertanyaan lagi, PT ABM kan ada dana Corporate Social Responsibility (CSR). Jadi, PT ABM ini merupakan BUMD baru, belum memperoleh keuntungan sehingga belum ada dana CSR-nya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Deni mengatakan, pengumpulan paket sembako untuk sedekah ini juga didukung oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Banten. Baznas Banten juga mengeluarkan dana untuk paket sembako tersebut.
Terkait penyaluran paket sembako tersebut, Deni mengatakan, tidak akan didistribusikan secara serentak tetapi secara bertahap selama bulan Oktober 2021.
“Jadi penyalurannya nanti dilakukan secara bertahap di seluruh kabupaten/kota di Banten. Misalnya, gubernur dan wakil gubernur melakukan kunjungan ke sebuah proyek di wilayah kabupaten/kota, nanti akan diikuti oleh tim untuk menyalurkan sembako tersebut. Soal kriteria penerima, nanti akan disediakan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Banten dan juga masing-masing OPD yang mungkin memiliki kelompok binaan. Semuanya akan disalurkan kepada orang-orang yang membutuhkan,” katanya. (dam)