Kekeringan di Musim Kemarau, Dompet Dhuafa Jawa Tengah Siap Distribusi Air Bersih

INDOPOSCO.ID – Musim kemarau sudah mulai terasa di beberapa wilayah Jawa Tengah. Kondisi seperti ini dapat memberikan dampak yang cukup berat bagi masyarakat dalam pemenuhan air bersih. Zaini Tafrikhan selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jateng mengatakan, “Beberapa wilayah di Jawa Tengah seperti di Demak, beberapa pekan lalu menjadi fokus kami dalam melakukan kebaikan dengan mendistribusikan tiga truk tangki air berkapasitas 27 ribu liter air bersih”.
“Kami hingga pekan ini kami terus memantau di beberapa titik di wilayah Jawa Tengah akan minimnya air bersih di tengah musim kemarau. Siaga kami terus dilakukan dengan menyiapkan truk-truk tangki air untuk pendistribusian air bersih. Kami juga mendorong peran serta stakeholder, korporasi maupun pemerintah dalam berkolaboraksi pemenuhan air bersih di sejumlah wilayah Jawa Tengah,” tambah Zaini, Rabu, (10/09/2025)
Pekan lalu sudah dirasakan warga Desa Ngaluran, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, akhirnya bisa bernapas lega. Kamis (4/9/2025), sebanyak tiga truk tangki dengan total 27 ribu liter air bersih disalurkan untuk memenuhi kebutuhan 1.021 jiwa yang tengah dilanda krisis air akibat musim kemarau. Bantuan ini berasal dari para donatur Dompet Dhuafa yang peduli terhadap kondisi kekeringan di Demak.
Kondisi air di desa ini memang tidak layak konsumsi. Air sumur berwarna kuning, berbau, bahkan terasa asin. Warga pun hanya bisa memanfaatkannya untuk mencuci piring atau pakaian. Untuk minum dan memasak, mereka sepenuhnya mengandalkan distribusi air bersih.
“Kalau hujan desa kami kebanjiran, kalau panas malah kekeringan. Sekarang warga susah mendapatkan air untuk makan, minum, dan berwudhu,” ungkap Pak Ali, salah satu warga.
Antusiasme warga terlihat jelas saat tangki tiba. Mereka membawa ember, jeriken, hingga drum untuk antre giliran. Senyum lega terpancar begitu wadah-wadah mereka terisi. “Alhamdulillah, akhirnya bisa masak dengan air bersih. Selama ini sangat sulit,” kata seorang ibu rumah tangga.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Jawa Tengah kini memasuki musim kemarau. Demak termasuk zona merah kekeringan, bersama beberapa kabupaten lain yang rawan krisis air. “Sumur-sumur mulai mengering, sementara yang tersisa tidak layak konsumsi. Karena itu, hari ini kami menyalurkan 27 ribu liter air bersih khusus untuk warga Ngaluran,” jelas Yusuf Amukti, Koordinator Lapangan Dompet Dhuafa Jateng.
Yusuf menambahkan, distribusi akan terus dilakukan di desa-desa terdampak. “Bukan hanya Demak, ada wilayah lain yang juga menjadi prioritas penyaluran,” katanya.
Bantuan air bersih dari para donatur ini menjadi bukti nyata kepedulian sosial. Meski sederhana, air bersih sangat berarti bagi warga dan menguatkan semangat mereka untuk bertahan di tengah musim kemarau. (adv)