Nusantara

Penunjukan BUMD ABM Pemasok Tunggal Sembako ‘Sedekah’ ASN Disoal

INDOPOSCO.ID – Penunjukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Agrobisnis Banten Mandiri (ABM) sebagai pemasok tunggal sembako yang akan dibagikan kepada rakyat miskin hasil dari ‘sedekah’ Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Banten ke 21 dituding sarat dengan konflik kepentingan.

Pasalnya, BUMD ABM tahun lalu diketahui merugi Rp 400 juta lebih dan belum berpengalaman dalam pengadaan sembako, tiba tiba ditunjuk sebagai pemasok tunggal. Apalagi, di BUMD tersebut duduk sebagai Komisaris adalah Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Muhtarom.

“Saya lihat ini sarat dengan conflict of interest, karena diduga ada pengaruh Plt Sekda yang duduk sebagai komisaris di BUMD untuk mengarahkan panita melakukan pembelian produk sembako ke BUMD ABM. Kenapa tidak membeli langsung kepada distributor atau perusahaan yang sudah berpengalaman dalam pengadaan sembako dengan harga yang bisa lebih kompetitif,” ujar Moch Ojat Sudrajat, pengamat kebijakan publik Banten kepada indoposco,Jumat (24/9/2021).

Berita Terkait

Harusnya kata Ojat, kalau bahasanya sedekah seyogiyakan hal itu dilakukan oleh Baznas (Badan Amal Zakat Nasional) Provinsi, Kota dan Kabupaten, untuk mengumpulkan zakat dan sedekah terikat dari para ASN, agar bisa masuk ke dalam SIMBA (Sistem Informasi Manenejen Baznas).”Baznas saya rasa lebih tau dan punya data mustahik atau yang berhak menerima bantuan,” cetusnya.

Dirinya kuatir, bantuan sembako yang berasal dari sedekah ASN ini akan digunakan untuk kepentingan politik pencitraan yang biayanya dbebankan kepada ASN.” Jika penarikan dan penyaluran zakat ASN melalui Baznas, saya rasa lebih elegant dan bisa dipertanggungjawabkan secara administrasi,” tukasnya.

Sebelumnya, bagian produksi PT. AMB Eko Thoha mengaku pihaknya yang akan menyediakan produk sembilan bahan pokok (Sembako) yang di order panitia pelaksana. “ABM hanya menyediakan produk yang di pesan oleh panitia penyelenggara. Jadi tidak mengelola uangnya. Sistem by order,” katanya saat dihubungi, Jumat (24/9/2021).

Berdasarkan catatannya, sejauh ini panitia penyelenggara sudah memesan kurang lebih 8.000 paket sembako.

Nantinya,kata Eko, paket itu akan berisi beras premium, sebanyak lima kilo gram (Kg), minyak goreng satu liter, gula pasir satu kg, olahan jahe satu box, sarden dua kaleng, terigu satu kg, teh celup satu box, ikan asin satu pak, telur ayam dua pak. “Sampai saat ini, yang kami terima kurang lebih 8 ribu paket, tapi akan dikonfirmasi lagi kepada panitia, berapa yang akan di pesan,” ungkapnya.

Sementara terkait kriteria penerima dan lokasi pembagiannya, hal itu merupakan kewenangan panitia pelaksana. “Terkait penerima sama titik lokasi kewenangan panitia pelaksana, kami hanya menyediakan barang dan mengantarkan saja,” jelasnya. (yas/son)

Back to top button