Nusantara

Warga Blokir Jalan Aksek Masuk ke Terminal Pakupatan

Seperti Kubangan Kerbau

INDOPOSCO.ID – Kesal dengan akses jalan masuk ke Terminal Pakupatan rusak bagaikan kubangan kerbau, puluhan warga Banjar Agung, Kecamatan Cipocok ramai-ramai melakukan aksi tanam pisang.

Selain itu, mereka juga menutup akses jalan dengan kayu agar tidak dapat dilalui mobil. Hal itu dilakukan sebagai aksi kekecewaan terhadap pemerintah yang tak kunjung memperbaikinya.

Terlebih, kondisi jalan makin para jika usai turun hujan. Air akan menggenangi jalan seperti tempat pemandian kerbau. Yang lebih miris, letak geografis Kota Serang sebagai Ibu Kota Provinsi Banten, masih ditemukan jalan rusak.

“Kondisi jalan ini sudah hampir empat tahun dibiarkan rusak, kalau hujan banjir kaya gini, kalau kemarau debunya minta ampun,” Ketua RW 09 Banjar Agung, Arief Aminudin, Ahad (20/6/2021).

Menurutnya, jalan rusak disebabkan oleh kendaraan-kendaraan besar seperti bus dan dumtruk yang setiap harinya keluar masuk hendak ke Terminal Pakupatan.

Pihaknya mengaku sudah melakukan aksi serupa sebanyak dua kali. Bahkan, perbaikan jalan selalu dilakukan oleh masyarakat dengan cara gotong royong. Hingga kini, pemerintah belum ada itikad baik untuk memperbaikinya.

Bahkan, warga selalu menyampaikan keluhan tersebut kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebagai representasi masyarakat dalam pemerintahan. Namun upaya itu belum membuahkan hasil.

“Dan pemblokiran ini tidak akan kami bongkar kalau tidak ada aktion serius dari pemerintah,” tegasnya.

Di sisi lain, Arif tidak mengetahui status jalan ini kewenangan siapa. Mengingat, ketika melakukan protes ke Pemerintah Kota Serang dan Pemerintah Provinsi Banten, selalu dialihkan bukan kewenangannya, melainkan kewenangan pemerintah pusat.

“Intinya warga tidak mau tahu ini jalan kewenangan siapa, yang penting kami ingin segera diperbaiki karena kami juga membayar pajak,” tuturnya. (son)

Back to top button