Merasa Difitnah, Ketua Barisan Muda Demokrat Lapor ke Polisi

INDOPOSCO.ID – Gozali, salah satu kader Demokrat Banten melaporkan pencatutan namanya yang dituduh ikut dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, yang menjadikan Moeldoko sebagai Ketua Umum di Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Ketua Barisan Muda Demokrat (BMD) Banten itu tidak menyebutkan spesifik nama yang dilaporkan. Namun menurutnya, pencatutan namanya yang difitnah ikut KLB, dianggap merugikan. Sehingga, ada indikasi pemalsuan mandat.
“Saya melaporkan karena merasa terganggu. Keluarga terganggu karena mau dilaporkan. Saya merasa dirugikan, ini namanya pencemaran nama baik. Ada dugaan pencatutan nama saya, dituduh, difitnah,” katanya saat ditemui di Mapolda Banten.
Ia menerangkan, dari tanggal 4 Maret 2021 sampai saat ini tidak melakukan perjalanan ke luar kota. Pada pelaksanaan KLB, pihaknya mengaku beraktivitas mengurusi revitalisasi Banten Lama bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Provinsi Banten.
“Sejak hari Kamis (4/3/2021) saya menunggu DPUPR Banten terkait revitalisasi Banten Lama ya, ternyata batal. Jumat (5/3/2021) menunggu, saya di Serang. Hari Sabtu (6/3/2021) baru bisa dilaksanakan. Posisi saya di Banten Lama dari pukul 09:00 WIB,” terangnya.
Firdaus berujar, telah berupaya mengklarifikasi kepada pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Banten dengan tembusan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Namun sejauh ini, hanya Nawa Said Dimyati (Cak Nawa) yang merespon. Padahal dalam mekanisme partai, pimpinan wajib melakukan klarifikasi.
“Saya sudah upaya klarifikasi ke pimpinan DPD Demokrat Banten dan tembusan ke DPP Demokrat. Sudah klarifikasi melalui japri Whatsapp. Belum ada respon balik sampai sekarang,” ujarnya.
Menurutnya, sebagai kader Demokrat yang tidak memiliki hak suara dalam Kongres, hanya berharap nama baiknya dipulihkan.
“Karena saya tidak merasa semua itu, saya berharap ada klarifikasi dari DPD maupun DPP,” jelasnya. (Son)