Nusantara

Gubernur Banten Imbau Masyarakat Tidak Terpengaruh Isu Hoaks terkait Vaksin

INDOPOSCO.ID – Sebagian besar masyarakat Banten di wilayah pedesaan tidak percaya vaksin Covid-19. Ketidakpercayaan masyarakat terjadi akibat adanya isu hoaks terkait vaksin. Karena itu, Gubernur Banten, Wahidin Halim mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh isu hoaks terkait vaksinasi Covid-19.

“Saya mengimbau masyarakat untuk tidak termakan isu hoaks atau berita bohong. Sudah banyak orang yang sudah divaksin. Dan yang sudah divaksin, baik-baik saja, mereka tidak mengalami gangguan apa-apa,” ujar Wahidin, kepada media, Senin (1/2/2021).

Untuk menangkal isu hoaks terkait vaksin, lanjut dia, perlu dilakukan sosialisasi yang intensif di tengah masyarakat. Tujuannya untuk mengedukasi masyarakat jika vaksin penangkal Covid-19 aman digunakan.

“Tentunya sosialisasi tetap dilakukan secara bertahap. Lagian vaksinnya juga masih terbatas baru 83 ribu vial,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan, pemberian vaksin tahap pertama akan difokuskan kepada tenaga kesehatan, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan. “Untuk tahap kedua akan difokuskan kepada 225 ribu petugas pelayanan masyarakat,” katanya.

Ati menjelaskan, vaksinasi tahap awal termin pertama di Banten dilakukan di Kota Tangerang Selatan dan Kota Serang.

“Suntikan pertama dilakukan pada 15 Januari – 1 Februari 2021. Suntikan kedua, dilakukan pada 29 Januari – 15 Februari 2021,” ujarnya.

Lebih lanjut Ati menjelaskan, untuk vaksinasi tahap awal termin kedua dilakukan di enam kabupaten/kota yakni Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak dan Kota Cilegon.

“Suntikan pertama dilakukan pada 25 Januari – 11 Februari 2021. Sementara suntikan kedua, dilakukan pada 8 – 25 Februari 2021,” pungkasnya.(dam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button