16 Kecamatan di Lebak Rawan Banjir dan Longsor, ini Rinciannya

INDOPOSCO.ID – Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak mencatat 16 Kecamatan di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten rawan banjir. Daerah tersebut berada di bantaran aliran sungai besar seperti Ciujung-Ciberang.
“Kabupaten Lebak berdasarkan indeks menempati peringkat kedua di Banten untuk rawan bencana dengan kelas kerawanan tinggi,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama kepada INDOPOSCO.ID, Kamis (28/1/2021).
Menurut Febby, potensi banjir tersebut dapat disebabkan oleh insensitas curah hujan yang tinggi. Bahkan BMKG memprediksi Kabupaten Lebak akan mengalami puncak musim hujan pada Januari hingga Februari 2021.
16 Kecamatan yang menjadi titik rawan banjir adalah Kecamatan Rangkasbitung, Kalanganyar, Cipanas, Curugbitung, Muncang, Sobang, Lebakgedong, Cibeber, Cilograng, Bayah, Cihara, Cigemblong , Bojongmanik, Banjarsari, Leuwidamar dan Cimarga.
Selain itu, lanjut Febby, 14 Kecamatan di Lebak juga rawan longsor. BPBD Lebak mencatat 14 Kecamatan itu adalah Kecamatan Bayah, Sobang, Lebakgedong. Cigemblong, Bojongmanik, Cibeber, Muncang, Gunungkencana, Cipanas, Cileles, Cimarga, Cikulur, Leuwidamar dan Cilograng.
“Itu adalah daerah-daerah perbukitan dan lereng yang menjadi daerah dengan pontensi bencana longor,” katanya.
Febby mengimbau warga untuk waspada mengingat tingginya curah hujan saat ini. Sebelumnya, BPBD Lebak telah menetapkan status siaga bencana alam banjir dan longsor pada 18 januari hingga 20 Maret 2021.
“Memasuki cuaca ektrem ini, kami menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada akan potensi bencana, khususnya yang berada dibantaran sungai, dan perbukitan. Jika terjadi perubahan tinggi debit air, dan curah hujan yang tinggi, maka masyarakat harus siaga dan mengikuti arahan dari petugas berwajib,” jelas febby. (yas)