Kompolnas Soroti Gaya Hidup Hedon Anggota Polri

INDOPOSCO.ID – Gaya hidup hedon sebagian anggota menghambat reformasi institusi dan memperburuk citra Polri, serta bertentangan dengan instruksi larangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Mohammad Chairul Anam menyoroti, gaya hidup hedon yang dilakukan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ramli baru-baru ini. Padahal sudah ada aturan yang melarang pamer kekayaan, sehingga bertentangan dengan reformasi Polri.
“Ketika memang ada yang melakukan pelanggaran harus ditindak, seperti kasus kemarin yang Rubicon, saya setuju dengan Propam,” kata Anam kepada INDPOSCO melalui gawai, Jakarta, Jumat (17/10/2025).
Reformasi Polri menekankan gaya hidup sederhana sebagai bagian dari upaya transformasi kultural dan peningkatan kepercayaan publik. Penekanan itu meliputi larangan memamerkan gaya hidup mewah.
“Mungkin dalam konteks yang lebih sederhana itu bagian dari reformasi, walaupun sebenarnya dari instrumen, aturan itu sudah ada,” ujar Anam.
Ia menambahkan, spirit yang harus dibangun membangun citra kepolisian ialah menekan sebagai lembaga yang memberikan pengabdian terhadap masyarakat, memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
“Untuk memperlancar itu semua, salah satu yang paling penting siap untuk gaya hidup sederhana dan meningkatkan proses pelayanan,” imbuh Anam.
AKP Ramli menjabat Kepala Seksi (Kasi) Hukum Seksi Profesi dan Pengamanan (Sipropam) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar. Sosoknya viral di media sosial setelah membawa mobil mewah Rubicon dengan menggunakan pelat gantung DD 501 JR diduga palsu.
Sementara mengenai reformasi Polri, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim. Pembentukan tersebut berdasarkan Surat Perintah (Sprin) Kapolri Nomor Sprin/2749/IX/2025 tertanggal 17 September 2025.
Tim reformasi itu terdiri dari 52 perwira tinggi Korps Bhayangkara. Kapolri menunjuk Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri Komisaris Jenderal Chrysnanda Dwilaksana sebagai ketua timnya. (dan)