BPKP Minta Pengawasan Program MBG Harus dari Hulu ke Hilir

INDOPOSCO.ID – Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Susilo Widhyantoro mengatakan pengawasan program Makan Bergizi Gratis (MBG) harus dimulai dari hulu hingga ke hilir.
“”Pengawasan program MBG harus dimulai dari hulu ke hilir, mulai dari struktur organisasi, penetapan yayasan pelaksana, hingga ke distribusi di lapangan. Ini bukan sekadar bantuan makanan, tetapi bagian dari ketahanan pangan nasional,” ucapnya dalam kegiatan Diseminasi Panduan Pengawasan Program MBG dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Dalam kesempatan tersebut, dia menekankan pentingnya pengawasan yang efektif sejak awal tahun terhadap program MBG, mengingat program ini merupakan salah satu prioritas utama pemerintahan saat ini.
Susilo menggarisbawahi sejumlah tantangan dalam program tersebut mulai dari keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dalam aspek administrasi, pelaksanaan, dan pelaporan, hingga permasalahan dalam tata kelola seperti akuntabilitas keuangan dan pengadaan bahan makanan.
Karena itu, menurut dia, pengawasan akan dilakukan terhadap empat area utama yang menjadi fokus hasil audit, yaitu SDM, tata kelola, target pencapaian, serta pelaksanaan operasional distribusi.
Selain itu, dia mengungkapkan hasil pengawasan per September 2025 menunjukkan dari target 82,9 juta penerima manfaat, baru sekitar 30 persen yang telah menerima manfaat program. Capaian ini dinilai perlunya percepatan dalam pendistribusian serta penataan regulasi dan SDM, termasuk melalui pelatihan dan penyediaan sarana prasarana standar.
“Adanya kasus keracunan yang sempat terjadi menjadi pemicu meningkatnya perhatian publik terhadap program ini, maka pengawasan harus dilakukan lebih masif dan menyeluruh untuk menjamin keamanan dan kualitas layanan,” ungkap dia.
Sebagai tambahan, Ketua Panitia Diseminasi Panduan Pengawasan Program MBG Pujito Kusworo melaporkan kegiatan ini merupakan bagian dari Agenda Prioritas Pengawasan (APP) 2025.
Adapun tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman seluruh Tim Pengawasan MBG, memperkuat koordinasi lintas sektor, serta menegakkan akuntabilitas pelaksanaan program.
Pujito mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi, termasuk para deputi, narasumber, peserta, dan panitia. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata dalam mendukung penguatan tata kelola program MBG dan mendukung terciptanya SDM Indonesia yang sehat dan berkualitas. (bro)