Pengembangan Kurikulum Jadi Fondasi Bangun Pendidikan Bermutu

INDOPOSCO.ID – Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Toni Toharudin menegaskan pentingnya peran pengembang kurikulum sebagai fondasi utama dalam membangun pendidikan yang bermutu dan menjawab tantangan zaman.
“Peran guru sebagai pengembang kurikulum, baik di tingkat pusat maupun daerah, sangat menentukan keberhasilan arah pendidikan kita,” ujar Toni di Jakarta, Selasa (23/9/2025).
Menurutnya, pengembangan kurikulum adalah kunci agar pendidikan mampu menjawab tantangan zaman, sekaligus membentuk generasi yang berkarakter.
Pada kesempatan yang sama, Toni juga menegaskan pentingnya Pembelajaran Mendalam (deep learning) sebagai paradigma utama dalam kebijakan kurikulum. Pendekatan ini selain menargetkan pencapaian akademik, juga membangun karakter, menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas dan kolaborasi siswa.
Menurutnya, Pembelajaran Mendalam harus secara nyata hadir di ruang kelas, memberikan pengalaman belajar yang bermakna. Untuk mendukung hal tersebut, BSKAP sedang memperkuat kolaborasi pusat dan daerah melalui sistem informasi kurikulum interaktif yang mempermudah komunikasi.
Salah satu fokus lokakarya, masih ujar dia, adalah pengembangan muatan lokal sesuai dengan karakteristik daerah, sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah.
“Muatan lokal adalah sebuah sarana untuk memperkuat identitas dan kearifan daerah. Melalui muatan lokal yang tepat, siswa diharapkan memahami budaya dan potensi wilayahnya sekaligus tetap terbuka pada dunia global,” terangnya. (nas)INDOPOSCO.ID – Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Toni Toharudin menegaskan pentingnya peran pengembang kurikulum sebagai fondasi utama dalam membangun pendidikan yang bermutu dan menjawab tantangan zaman.
“Peran guru sebagai pengembang kurikulum, baik di tingkat pusat maupun daerah, sangat menentukan keberhasilan arah pendidikan kita,” ujar Toni di Jakarta, Selasa (23/9/2025).
Menurutnya, pengembangan kurikulum adalah kunci agar pendidikan mampu menjawab tantangan zaman, sekaligus membentuk generasi yang berkarakter.
Pada kesempatan yang sama, Toni juga menegaskan pentingnya Pembelajaran Mendalam (deep learning) sebagai paradigma utama dalam kebijakan kurikulum. Pendekatan ini selain menargetkan pencapaian akademik, juga membangun karakter, menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas dan kolaborasi siswa.
Menurutnya, Pembelajaran Mendalam harus secara nyata hadir di ruang kelas, memberikan pengalaman belajar yang bermakna. Untuk mendukung hal tersebut, BSKAP sedang memperkuat kolaborasi pusat dan daerah melalui sistem informasi kurikulum interaktif yang mempermudah komunikasi.
Salah satu fokus lokakarya, masih ujar dia, adalah pengembangan muatan lokal sesuai dengan karakteristik daerah, sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah.
“Muatan lokal adalah sebuah sarana untuk memperkuat identitas dan kearifan daerah. Melalui muatan lokal yang tepat, siswa diharapkan memahami budaya dan potensi wilayahnya sekaligus tetap terbuka pada dunia global,” terangnya. (nas)