Gekrafs Sesalkan Aksi Perusakan Museum dan Cagar Budaya Selama Demo Besar-besaran

INDOPOSCO.ID – Ketua Umum Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Kawendra Lukistian menyesalkan tindakan perusakan cagar budaya yang terjadi di beberapa kota Indonesia akibat aksi anarkis segelintir pihak yang tidak bertanggung jawab dalam demonstrasi baru-baru ini.
Kerusakan tersebut tidak hanya menimbulkan kerugian material, tetapi mengancam nilai sejarah, identitas, serta jati diri bangsa yang telah diwariskan oleh para leluhur.
“Cagar budaya bukan sekadar bangunan atau situs tua, melainkan saksi bisu perjalanan panjang bangsa Indonesia. Perusakan ini adalah tamparan keras, bagi kita semua karena sama saja dengan merusak ingatan kolektif dan akar peradaban kita,” ungkap Kawendra dalam keterangannya diterima di Jakarta, Senin (1/9/2025).
Ia menekankan pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat. Dari pemerintah, pelaku industri kreatif, akademisi, komunitas budaya, hingga generasi muda untuk bersinergi menjaga, serta melestarikan warisan budaya.
“Kita harus lebih aktif melalui edukasi, pengawasan, dan partisipasi publik. Menjaga cagar budaya adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya beban pemerintah,” ucap Kawendra.
Aparat penegak hukum diminta bertindak tegas terhadap pelaku perusakan. Paling penting langkah hukumnya transparan dan konsisten, memberikan efek jera kepada para pelaku pengerusakan cagar budaya.
“Tidak boleh ada toleransi terhadap siapa pun yang merusak cagar budaya,” tegasnya.
“Penegakan hukum harus jelas dan tegas, sebab perlindungan budaya bukan hanya soal masa lalu, melainkan juga fondasi bagi pembangunan ekonomi kreatif yang berbasis kearifan lokal,” tambahnya.
Demonstrasi berujung ricuh di Jakarta telah meluas ke sejumlah wilayah di antaranya Kota Surabaya dan Kediri, Provinsi Jawa Timur, serta Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Massa selain merusak fasilitas umum, menyasar penghancuran gedung cagar budaya.
Seperti halnya perusakan yang terjadi di kawasan Jalan Diponegoro Kota Bandung. Museum Bagawanta Bhari Kediri, Jawa Timur dan Gedung Cagar Budaya lainnya yang meliputi Gedung Grahadi Surabaya. (dan)