Nasional

Ekonomi Tumbuh 5 Persen Jauh dari Optimal, Peran Pemerintah Dipertanyakan

INDOPOSCO.ID – Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menilai, pertumbuhan ekonomi pada setahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming kurang memuaskan.

Kondisi ekonomi tetap bisa tumbuh sebesar 5 persen sekalipun tanpa intervensi pemerintah.

“Tumbuh tapi di bawah level optimal. Ibaratnya tanpa pemerintah ekonomi memang tumbuh 5 persen,” kata Bhima kepada INDPOSCO melalui gawai, Jakarta, Sabtu (18/10/2025).

Padahal, pemerintah memiliki Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Desa Merah Putih, sebagai program unggulan pemerintah yang dirancang mendongkrak ekonomi Indonesia. Namun, kedua program itu belum menunjukkan tren positif terhadap perekonomian.

“Dengan program MBG, Kopdes dan Food Estate kenapa tumbuhya rendah?,” ucap Bhima penuh penasaran.

MBG diproyeksikan mendorong perputaran uang melalui pembelian bahan pangan dari petani dan nelayan, sementara Kopdes Merah Putih akan menjadi pusat kegiatan ekonomi kerakyatan yang dikelola secara gotong royong meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara langsung.

Di sisi lain, ia menyoroti, keterlibatan militer dalam program ekonomi pemerintah dan besarnya jajaran kabinet Merah Putih di tingkat lembaga maupun kementerian.

“Yang harus dikoreksi dalam 1 tahun terakhir adalah masuknya militer dalam berbagai ranah ekonomi seperti pelaksanaan program MBG, Food Estate yang tidak efektif,” ujar Bhima.

“Jumlah menteri dan wamen yang gemuk, rangkap jabatan di BUMN membuat konsolidasi politik lebih utama dibanding kinerja ekonomi. Itu semua harus diperbaiki,” tambahnya.

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mencatatkan sejumlah capaian positif dalam satu tahun kepemimpinan, terutama di bidang ekonomi.

Fundamental ekonomi kuat, stabilitas makroekonomi terjaga, dan kesejahteraan meningkat menjadi catatan penting selama periode tersebut.

Pada Triwulan II-2025, pertumbuhan ekonomi Indonesia stabil tinggi di 5,12 persen, salah satu tertinggi di antara negara G20. Menkeu optimistis kinerja ekonomi nasional akan terus membaik hingga akhir tahun.

“Jadi ini semua sebagian angka pertumbuhan triwulan kedua. Saya yakin triwulan ketiga akan turun sedikit, tapi enggak apa-apa. Triwulan keempat tumbuhnya akan lebih cepat,” ucap Purbaya terpisah di Jakarta, Kamis (16/10/2025). (dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button