Dompet Dhuafa Sulsel Bangun Kembali Jembatan Gantung, Akses Ratusan KK di Gowa

INDOPOSCO.ID – Menjelang Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, kabar gembira datang untuk 400 Kepala Keluarga (KK) di Desa Tabbinjai, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa. Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan (Sulsel) meresmikan Jembatan Gantung Tabbuakang, satu-satunya akses penghubung antara Dusun Tuhoi dan Dusun Mapung.
Bagi warga, jembatan ini adalah urat nadi kehidupan dengan menghubungkan masyarakat untuk layanan kesehatan, jalan menuju masjid, aktivitas perekonomian petani dan perjalanan anak-anak menuju sekolah. Sebelumnya, mereka hanya mengandalkan jembatan bambu rapuh yang harus diperbaiki hampir setiap minggu demi bisa dilewati.
Kini, berkat pembangunan ulang yang dilakukan Dompet Dhuafa Sulsel melalui donasi ribuan orang baik di platform kitabisa.com, jembatan berdiri kokoh, aman, dan menjadi simbol kemerdekaan dari keterisolasian.
Kepala Dusun Tuhoi, Abdul Salam, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. “Jembatan ini membantu perekonomian masyarakat dan memudahkan anak-anak sekolah. Dulu kami selalu was-was, sekarang insyaAllah aman,” tuturnya.
Kepala Desa Tabbinjai, Zuhair, menegaskan pentingnya keberadaan jembatan ini. “Ini satu-satunya akses penghubung antar dusun. Sekitar 400 KK kini terbantu. Kami berterima kasih kepada Donatur Dompet Dhuafa Sulsel dan Kitabisa,” ujarnya.
Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulsel, Pandu Heru Satrio, menitipkan pesan khusus kepada warga. “Jembatan ini adalah amanah. Harapannya bisa bermanfaat panjang dan dirawat bersama,” katanya.
Bagi warga, jembatan ini bukan sekadar bangunan, tapi jawaban doa. Suabang, salah satu penerima manfaat, berkata haru, “Nenek kami tidak pernah bermimpi akan ada jembatan seperti ini. Alhamdulillah, inilah wujud mimpi kami,” ucapnya.
Hal serupa dirasakan Fitri, warga lainnya. “Kami sangat senang dan terharu. Sekarang musim hujan pun kami tak khawatir lagi menyeberang ke sekolah,” ungkapnya.
Peresmian Jembatan Gantung Tabbuakang ini menjadi hadiah kemerdekaan yang nyata: membebaskan 400 KK warga dari keterisolasian, membuka jalan bagi masa depan yang lebih layak, dan menjadi bukti nyata kekuatan gotong royong ribuan donatur di seluruh Indonesia. (adv)