Nasional

Limbah Freeport Berdampak Buruk Panjang pada Lingkungan, Begini Penjelasan WALHI

INDOPOSCO.ID – Pembuangan limbah (tailing) ke sungai Aikwa dan sekitarnya oleh PT Freeport akan berdampak panjang terhadap lingkungan.

Pernyataan tersebut diungkapkan Manajer Kampanye Tata Ruang dan Infrastruktur, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Dwi Sawung melalui gawai, Rabu (6/8/2025). Menurutnya, dampak panjang tersebut di antaranya pencemaran di sungai dan kandungan logam berat pada ikan.

“Dampak panjangnya, ada kadar logam berat pada ikan di Sungai Aikwa dan di muara. Juga adanya pencemaran di perairan,” ungkap Sawung.

Ia juga mengungkapkan, eksplorasi PT Freeport telah menyebabkan salju abadi di Puncak Jayawijaya berkurang. Bahkan sejumlah satwa dinyatakan punah.

“Datanya memang sulit karena ketika ekspedisi beberapa satwa sudah keburu punah,” ungkapnya.

“Bahkan beberapa satwa endemik di danau-danau di atas entah masih ada atau tidak, dampak dari pencemaran,” imbuhnya.

Ia menambahkan, bahwa kandungan logam berat yang sudah berlangsung lama telah menyebabkan sejumlah penyakit pada anak-anak. Seperti stunting hingga penyakit degeneratif.

“Harusnya sumber pencemaran harus ditindak dan anak-anak yang terdampak penyakit harus dipulihkan,” ujarnya.

Sebelumnya, PT Freeport Indonesia terutama yang berkaitan dengan tambang Grasberg di Papua menjadi kasus lingkungan terbesar dan paling kontroversial di Indonesia. Di antaranya terkait pembuangan limbah (tailing) ke sungai, setidaknya 200 ribu ton tailing per hari dibuang ke sungai Aikwa dan sekitarnya.

Diketahui, tailing adalah limbah hasil pengolahan tambang yang mengandung logam berat seperti tembaga, arsenik, dan merkuri. Sungai dan dataran banjir di sekitarnya tercemar, mengganggu ekosistem sungai dan laut, serta mata pencaharian masyarakat adat.

Akibatnya, terjadi pencemaran air tanah dan permukaan di sekitar area tambang menunjukkan kandungan logam berat yang tinggi. Sehingga meninggalkan kekhawatiran terhadap kesehatan masyarakat dan kerusakan jangka panjang terhadap tanah di area terdampak.

Selain itu juga akibat eksplorasi Freeport menyebabkan kerusakan hutan dan gunung Ertsberg. Sebagian besar Grasberg telah dikeruk hingga berubah bentuk. Dan ribuan hektare hutan hujan tropis rusak dan hilang akibat aktivitas tambang terbuka. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button