Nasional

Miliki Peran Strategis, Kemendikdasmen: BKK Butuh Peningkatan Kemampuan Teknis

INDOPOSCO.ID – Bursa Kerja Khusus (BKK) memiliki peran strategis untuk menghubungkan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

Pernyataan tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Tatang Muttaqin dalam keterangan, Senin (21/7/2025).

Akan tetapi, menurutnya, untuk mengoptimalkan peran BKK, perlu mendapat perhatian. Salah satunya terkait dengan kemampuan teknis, seperti komunikasi, manajerial, dan koordinasi.

Juga, lanjutnya, dibutuhkan pemahaman tentang pasar kerja dan perluasan jaringan dunia usaha dan dunia industri, dan pemahaman regulasi ketenagakerjaan.

“Saat ini jumlah BKK belum mencapai 50 persen dari seluruh jumlah SMK di Indonesia yang berjumlah kurang lebih 14 ribu,” ujar Tatang.

“Kami berharap melalui kolaborasi ini jumlah BKK akan terus bertumbuh sama dengan jumlah SMK yang ada di Indonesia dan dapat menjalankan fungsi strategisnya secara optimal,” sambungnya.

Tatang mengatakan, pihaknya telah berupaya untuk meningkatkan kompetensi manajerial dengan menggelar berbagai pelatihan bagi kepala dan wakil kepala SMK untuk mendorong kolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri.

“Kami juga terus mendorong penguatan kompetensi teknis dan non-teknis, termasuk dalam hal analisis kebutuhan pasar kerja, dan berkolaborasi dengan stakeholder,” ungkapnya.

“Dengan demikian, BKK tidak hanya menjadi jembatan, tetapi juga mitra aktif bagi DUDI dalam mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing yang pada akhirnya meningkatkan kebekerjaan lulusan,” tambahnya.

Tatang berharap, melalui kerja sama ini, nantinya BKK akan mendapat pembinaan dalam pengelolaan lembaga serta penyediaan informasi terkait kebutuhan pasar kerja berdasarkan sektor dan rumpun keahlian.

Selain itu, peserta didik SMK dan LKP juga dapat dapat memanfaatkan layanan e-assessment secara optimal, memfasilitasi perizinan pameran kesempatan kerja yang diselenggarakan SMK, termasuk memfasilitasi lulusan SMK dan lembaga kursus dan pelatihan (LKP) dalam hal kewirausahaan.

“Kami percaya, dengan komitmen bersama, BKK tidak hanya akan menjadi lembaga penyalur tenaga kerja terampil, tetapi juga wadah pengembangan talenta yang berdaya saing global, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kemendikdasmen melakukan kerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dalam rangka optimalisasi peran BKK.

Kerja sama ini dilakukan untuk mendorong peningkatan kebekerjaan lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) melalui kolaborasi lintas kementerian. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button