Waspadai Kasus Kekerasan Bermula dari Paparan Gawai pada Anak

INDOPOSCO.ID – Pendekatan dengan pengenalan permainan tradisional dapat mengurangi paparan gawai pada anak.
Pernyataan tersebut diungkapkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi di Jakarta, Minggu (20/7/2025).
Ia mengaku prihatin atas banyaknya kasus kekerasan terhadap anak yang disebabkan oleh pola asuh yang buruk serta penggunaan gadget yang tidak bijaksana.
Karena itu, menurutnya, permainan tradisional dan interaksi sosial menjadi bagian penting pada potensi paparan gawai pada anak.
“Dari beberapa kekerasan, kasus-kekerasan yang kami dalami, salah satu penyebabnya adalah pola asuh dalam keluarga, penggunaan gadget yang tidak bijaksana,” ungkapnya.
Oleh karena itu, pada hari ini kami mengajak anak-anak untuk bermain permainan tradisional, agar mereka tidak terfokus lagi pada gadgetnya,” sambungnya.
Diketahui, pengenalan permainan tradisional dilakukan pada Car Free Day (CFD) di Jakarta, Minggu (20/7/2025). Kegiatan yang merupakan rangkaian peringatan Hari Anak Nasional tersebut diikuti 1.099 anak.
Mereka berasal dari 82 satuan pendidikan, mulai dari pondok pesantren, PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), TK (Taman Kanak-kanak), SD (Sekolah Dasar), SMP (Sekolah Menengah Pertama), SMA (Sekolah Menengah Atas), Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), dan Sekolah Luar Biasa di wilayah DKI (Daerah Keistimewaan Jakarta) Jakarta. (nas)