Nasional

Gejolak Geopolitik Global Pengaruhi Target Penempatan PMI pada 2025

INDOPOSCO.ID – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengatakan, target penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) ke negara tujuan pada tahun 2025 terhambat akibat kondisi gejolak geopolitik. Terbaru eskalasi konflik di Timur Tengah terus memanas, meski belakangan telah mereda.

Kementerian P2MI memasang target PMI yang akan diberangkatkan pada tahun 2025 mencapai 400 ribu lebih. Namun, hingga pertengahan tahun ini diperkirakan persentasenya baru 29 persen.

“Sekarang ini kita sudah mengirim 124,5 ribu. Ini akan kita genjot karena keadaan geopolitik Internasional ini memang berpengaruh,” kata Karding usai menghadiri rakornas Kementerian P2MI di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (28/6/2025).

Pihaknya berjanji bakal berupaya meningkatkan jumlah pemberangkatan PMI, sekaligus menjamin pelindungan terhadap para pahlawan devisa negara itu dan memperbaiki tata kelola pengirimannya.

“Slow down ekonomi dunia berpengaruh. Dari internal sedang kita genjot,” ucap Karding.

Penempatan PMI itu menjadi suatu hal penting bagi instansi yang dipimpinnya. Namun, kondisi saat ini penuh ketidakpastian membuatnya ragu dapat mencapai target tersebut.

“Dulu waktu rapat pertama kita menarget terlalu besar penempatan PMI,” tutur Karding dalam sambutan di depan jajarannya.

“Penempatan ini menjadi display utama kementerian P2MI di depan presiden, laporan pertama yang saya laporkan ke presiden (Prabowo Subianto) waktu ratas 400 ribu lebih,” tambahnya.

Karding sempat mengemukakan, target pekerja migran Indonesia (PMI) yang akan diberangkatkan pada tahun 2025 bisa mencapai setengah juta atau meningkat dua kali lipat dari tahun 2024.

“Kita nggak muluk-muluk. Kalau kemarin 287 ribu. Kalau bisa di angka 400 ribu sampai 500 ribu, itu sudah top,” beber Karding terpisah di Kantor Kementerian P2MI, Jakarta Selatan, Senin (23/12/2024). (dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button