Soal Perang Iran-Israel, Prabowo: Kita Ingin Semua Turunkan Suhu

INDOPOSCO.ID – Presiden Prabowo Subianto menyatakan, bahwa semua pihak berupaya meredakan tensi konflik antara Iran dengan Israel. Dengan mengutamakan dialog dan negosiasi. Sehingga mencapai kesepakatan bersama.
“Kita ingin semua turunkan suhu, kita ingin cari penyelesaian yang damai untuk semua pihak,” kata Prabowo usai menghadiri St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di Rusia dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden dilihat, Sabtu (21/6/2025).
Dalam pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, isu Iran turut menjadi perhatian bersama. Ia menyebut peran Rusia sangat penting dalam menjaga stabilitas kawasan.
“Tentunya pengaruh Rusia lebih besar di kawasan itu, khususnya dengan pemerintah Iran. Jadi saya kira peran dari pemerintah Rusia akan sangat besar,” ujar Prabowo.
Indonesia bersama 23 negara lainnya satu suara mengecam agresi militer Israel terhadap Iran, yang terjadi sejak Jumat (13/6/2025). Sekaligus menyerukan diturunkannya ketegangan di Timur Tengah.
Sikap tersebut diunggah dalam website resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia. Adapun 23 negara itu terdiri dari Republik Demokratik Rakyat Aljazair, Kerajaan Bahrain, Brunei Darussalam, Republik Chad, Uni Komoro, Republik Djibouti, Republik Arab Mesir, Republik Gambia, Republik Indonesia, Republik Irak.
Kerajaan Hashemite Yordania, Negara Kuwait, Negara Libya, Republik Islam Mauritania, Malaysia, Republik Islam Pakistan, Negara Qatar, Kerajaan Arab Saudi, Republik Federal Somalia, Republik Sudan, Republik Turki, Kesultanan Oman, dan Uni Emirat Arab.
“Penolakan dan pengutukan tegas atas serangan Israel baru-baru ini terhadap Republik Islam Iran sejak tanggal 13 Juni 2025,” tutur keterangan bersama Indonesia dan sejumlah negara Asia dan Afrika, Jakarta, Kamis (19/6/2025).
Negara-negara yang mayoritas Muslim itu menekankan perlunya menghormati kedaulatan dan integritas teritorial negara-negara, mematuhi prinsip-prinsip bertetangga yang baik, dan penyelesaian sengketa secara damai.
“Kebutuhan mendesak untuk menghentikan permusuhan Israel terhadap Iran, yang terjadi pada saat meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, dan bekerja menuju de-eskalasi, untuk mencapai gencatan senjata yang komprehensif dan pemulihan ketenangan,” imbuhnya. (dan)