Headline

Marak Kasus Keracunan MBG, Prabowo Didesak Tetapkan KLB Nasional

INDOPOSCO.ID – Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mendesak Presiden Prabowo Subianto memberlakukan kondisi gawat darurat di seluruh wilayah Indonesia, menyusul banyaknya kasus keracunan akibat menu makanan program makan bergizi gratis (MBG).

“Presiden harus tetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) secara nasional, karena kasus keracunan sudah ribuan dan nyebar di mana-mana,” kata Koordinator Nasional JPPI Ubaid Matraji melalui gawai, Jakarta, Kamis (25/9/2025).

Pemerintah diminta menyudahi sementara salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu. Serta melakukan pengkajian secara menyeluruh.

“Hentikan sementara MBG dan evaluasi total,” ujar Ubaid Matraji.

Tren kasus keracunan akibat menu makanan program makan bergizi gratis (MBG) mengalami kenaikan belakang ini. Berdasar data yang dikantonginya tercatat ada seribu kasus keracunan makanan selama sepekan terakhir.

“Hanya dalam waktu 7 hari korban keracunan MBG bertambah 1.092 kasus,” ungkap Ubaid Matraji terpisah dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (23/9/2025).

“Per 14 September 2025 ditemukan 5.360 kasus keracunan MBG. Per 21 September 2025 kasus bertambah menjadi 6.452 kasus,” tambahnya.

Angka yang dihimpun JPPI perihal peserta didik keracunan dalam sepekan tidak jauh berbeda dengan temuan pemerintah daerah Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Korban keracunan makan bergizi gratis tembus 842 orang.

Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari tiga kejadian sejak Senin (22/9/2025) hingga Rabu (24/9/2025), yaitu di Kecamatan Cipongkor dan Cihampelas.

Para perserta didik diketahui menyantap menu MBG disiapkan dari dapur SPPG Cipari di wilayah Kecamatan Cipongkor. Kasus serupa kembali terjadi di Cipongkor maupun di Cihampelas, dengan 449 korban tambahan. (dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button