Membedah Ilmu Pengetahuan di Balik Proses Kehamilan

INDOPOSCO.ID – Infertilitas masih menjadi tantangan besar di dunia kesehatan reproduksi, dengan estimasi satu dari emam pasangan di dunia mengalami kesulitan untuk hamil. Di Indonesia, angka infertilitas diperkirakan mencapai 10-15 persen pada pasangan usia subur.
Salah satu metode yang bisa menjadi pilihan penanganan infertilitas adalah Intrauterine Insemination (IUI), prosedur memasukkan sperma yang telah diproses di dalam laboratorium ke dalam rahim saat ovulasi.
Meskipun tergolong prosedur yang sederhana dan lebih terjangkau dibandingkan bayi tabung (In Vitro Fertilization), tingkat keberhasilan IUI berkisar antara 10-20 persen, tergantung pada usia, kualitas dan jumlah sperma, kondisi rahim, dan saluran tuba.
CEO Smart Fertility Clinic dr. Laura Leandra Setiawan menekankan, pentingnya peningkatan pengetahuan dan kolaborasi untuk memajukan dunia fertilitas terutama di Indonesia.
“Smart Fertility Clinic yang saat ini sudah berhasil melahirkan bayi-bayi yang sehat, dan telah membatu lebih dari seribu pasangan untuk pengecekan kesuburan,” kata Laura Leandra di Jakarta, Senin (16/6/2025).
Guru Besar dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Prof Budi Wiweko menyadari program bayi tabung (IVF) memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Namun dengan pemeriksaan komprehensif dan mild ovarian stimulation dengan menggolongkan pasien ke dalam poor, normal mampu menekan biaya.
“Atau hyper-responders, dapat sedikit mengurangi biaya yang dikeluarkan,” ucap Prof Iko sapaan karibnya.
Dokter Spesialis Andrologi dr. Rahmawati Thamrin menekankan, peran penting pria dalam isu fertilitas. “Seringkali kesehatan reproduksi pria luput dari perhatian. Padahal, hampir 50 persen kasus infertilitas dipengaruhi faktor pria, dan edukasi mengenai masih sangat minim,” imbuh dr. Rahmawati. (dan)