BPJPH Sebut Masih Ada Perbedaan Standarisasi Halal Global

INDOPOSCO.ID – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan menegaskan pentingnya kolaborasi internasional untuk menciptakan standar halal yang kredibel dan saling diakui.
Menurutnya, konsep halal telah bertransformasi bukan lagi hanya tentang agama. Tetapi juga menjadi standar global untuk peradaban modern, kualitas, kesehatan, kebersihan, etika, kesejahteraan hewani, kepercayaan, dan keberlanjutan.
“Halal bukan lagi hanya kewajiban umat Islam, tetapi telah menjadi pilihan sadar masyarakat dunia karena menjanjikan produk yang aman, bersih, transparan, dan terpercaya,” katanya.
Ia menyebut, saat ini masih ada perbedaan standarisasi halal di seluruh dunia. Untuk memulainya, harus ada “mindset” standard halal global yang saling diakui oleh negara-negara anggota OKI (Organisasi Kerjasama Islam).
“Kita harus memiliki pemikiran yang sama tentang ini, karena jika kita mau menjadi pemenang dalam halal industri, kita harus bersama-sama, tidak terpisah atau masing-masing,” ungkapnya.
Menurutnya, kolaborasi yang kuat dan sehat antar negara OKI diperlukan untuk segera menyusun standar halal global tersebut. Hal ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki visi untuk menjadi pusat produsen halal global,” ucapnya.
“Kami terus mendorong penguatan dan harmonisasi standardisasi halal, agar produk halal semakin kompetitif di pasar internasional,” imbuhnya. (nas)