Nasional

Singgung Keteladanan Umar bin Khattab hingga Salahuddin Al Ayyubi, Prabowo: Kisah Mereka Sumber Inspirasi

INDOPOSCO.ID – Presiden Prabowo Subianto mengulas kepemimpinan beberapa tokoh penting dalam sejarah Islam. Mereka adalah, pejuang Islam Salahuddin Al Ayyubi, Khalid bin Walid dan halifah kedua Umar bin Khattab berkuasa pada tahun 634 M sampai 644 Masehi. Semua pihak diharapkan menjadikan pada tokoh itu teladan.

Hal tersebut disampaikan dalam Sidang ke-19 Session of the Conference of the Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau Persatuan Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5/2025).

“Saya mengajak kita semua merenungkan kisah dan keteladanan para tokoh besar dalam sejarah Islam,” kata Prabowo di Jakarta, Rabu (14/5/2025).

Menurutnya, histori yang telah dilalui para tokoh Islam berpengaruh itu sangat berhubungan dengan tantangan umat Islam yang terjadi belakangan ini.

“Kisah-kisah mereka bukan hanya catatan sejarah, tetapi sumber nilai dan sumber inspirasi yang sangat relevan bagi tantangan yang kita hadapi hari-hari ini,” ujar Prabowo.

Sosok Salahuddin Al Ayyubi, penakluk Yerusalem mengajarkan tentang keadilan dan kebesaran hati saat berhasil merebut kota suci dari tentara Salib pada tahun 1187 Masehi. Kala itu, dia tidak membalas dendam, melainkan memberi jaminan keaman bagi musuh-musuhnya.

“Beliau (Salahuddin Al Ayyubi) memberi contoh, selalu melindungi yang lemah. Selalu melindungi yang tertindas,” ucap Prabowo.

“Di dunia yang masih banyak diliputi kebencian dan kekerasan, keteladanan ini menunjukkan bahwa kekuatan sejati seorang pemimpin adalah kasih sayang, rasa kemanusiaan dan tekad untuk selalu melindungi yang lemah,” sambungnya.

Sementara sosok Khalid bin Walid, dinilainya sebagai simbol pengabdian total bagi umat Islam. Tokoh militer yang tidak pernah kalah dalam setiap peperangan sejak 625 Masehi.

Namun, ketika diminta turun dari jabatannya dia menerima keputusan itu tanpa ragu-ragu dan patuh kepada pemimpin dan kepada umatnya.

“Keikhlasan ini menunjukkan kepada kita bahwa kekuasaan bukan tujuan, melainkan suatu amanah. Suatu pelajaran penting bagi kita semua, yang memegang kepemimpinan hari ini di mana pun,” tutur mantan Menteri Pertahanan itu.

Sedangkan Umar bin Khattab, sebagai sahabat Nabi Muhammad SAW. Dia membangun pemerintahan yang adil dan efisien. Dia selalu memeriksa keadaan rakyatnya, dia tidak rela melihat rakyatnya diperlakukan dengan tidak adil.

Bahkan Umar bin Khattab tidak segan menghukum aparatnya yang lalai dan yang tidak melindungi dan menangani rakyatnya. “Kita bisa belajar dari keberanian mereka dan keteguhan mereka, kecerdasan mereka dalam membela kebenaran dan keberhasilan mereka dalam membangun peradaban,” imbuh Prabowo. (dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button