Nasional

Aktualisasi Nilai Luhur Ki Hadjar Dewantara, Kemendiktisaintek Dorong Gerakan Kampus Berdampak

INDOPOSCO.ID – Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi (Dikti), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Khairul Munadi mengatakan, gerakan Kampus Berdampak merupakan bentuk aktualisasi nilai-nilai luhur Ki Hadjar Dewantara, yaitu “Dengan ilmu kita menuju kemuliaan, dengan amal kita menuju kebajikan”.

Kutipan ini, menurutnya, menjadi pengingat bahwa ilmu pengetahuan harus dihidupkan dan berdampak dalam tindakan nyata, tidak sekadar disimpan dalam buku atau peringkat akademik. Untuk itu perguruan tinggi harus hadir di tengah masyarakat sebagai suluh peradaban, menerangi jalan, menyatukan harapan, dan menjadi ruang bagi tumbuhnya perubahan.

“Kampus berdampak itu adalah kampus yang tidak hanya menghasilkan lulusan, publikasi, ranking global, tapi juga kampus yang mentransformasi kehidupan masyarakat,” ujar Khairul dalam keterangan, Rabu (30/4/2025).

Sehingga nantinya, masih ujar Khairul, peran perguruan tinggi diharapkan menjadi pusat solusi yang nyata untuk masyarakat. Selain itu juga perguruan tinggi diharapkan menjadi motor inovasi sosial dan ekonomi berkelanjutan.

“Kemudian paling tidak kalah penting juga perguruan tinggi menjadi mediator kolaborasi antar pihak,” kata Khairul.

Sebagai wujud impelementasinya, dikatakan Khairul, pihaknya menyiapkan berbagai program unggulan Kampus Berdampak yang akan diluncurkan secara resmi pada puncak peringatan Hardiknas, 2 Mei 2025 nanti.

Direktur Sumber Daya, Sri Suning Kusumawardani menambahkan, bahwa Direktorat Sumber Daya (Ditdaya) akan memperkuat gerakan Kampus Berdampak dengan mengembangkan empat program unggulan.

Menurutnya, beasiswa PMDSU menjadi jalan percepatan studi S2-S3 dalam empat tahun bagi sarjana unggul, kini memasuki Batch IX tahun 2025 dengan skema baru berupa Joint Degree bersama perguruan tinggi dan lembaga riset internasional.

“Beasiswa Tendik “Tut Wuri Handayani” memberikan kesempatan studi lanjut bagi tenaga pendidik dan kependidikan, khususnya untuk meningkatkan profesionalisme di daerah,” katanya.

Sementara itu, lanjut dia, Beasiswa Kolaborasi Internasional memperluas peluang studi doktoral ke berbagai negara melalui program-program seperti Indonesia – Austria Scholarship Program (IASP), beasiswa Dikti–Coventry University, dan Stipendium Hungaricum.

Selain itu, Program Prapasca untuk daerah 3T menghadirkan beasiswa serta pembekalan akademik khusus bagi mahasiswa dari wilayah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal, guna mempercepat pembangunan daerah asal.

Diketahui #KampusBerdampak adalah gerakan bersama untuk menautkan ilmu dengan aksi, riset dengan kebutuhan nyata, dan pembelajaran dengan pemberdayaan. Kampus-kampus di seluruh Indonesia akan digerakkan untuk menjadi simpul transformasi sosial: membangun desa yang tertinggal, memberdayakan UMKM, merawat lingkungan yang rapuh, serta menyiapkan generasi muda yang tidak hanya pintar, tetapi juga tangguh, peduli, dan berdaya saing. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button