PBNU Imbau Masyarakat Tak Terprovokasi Polemik Fuad Plered

INDOPOSCO.ID – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Abdullah Latopada mengimbau, umat Islam tetap menjaga persatuan dan tidak terpancing suasana menyusul polemik tokoh agama Fuad Plered, yang belakangan ramai dikritik karena diduga menghina Habib Idrus bin Salim Aljufri alias Guru Tua.
“Kami mengajak seluruh umat Islam, khususnya warga Nahdliyin untuk tidak terprovokasi. Mari kita sikapi persoalan ini dengan kepala dingin,” kata Abdullah Latopada kepada wartawan, Jakarta, Senin (14/4/2025).
Ia menekankan pentingnya menahan diri dan tidak terjebak dalam narasi yang dapat memecah belah umat. Di sisi lain, ia menyadari bahwa Guru Tua merupakan sosok dihormati, masyarakat wajib menjaga marwah para ulama.
“Kita juga harus menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang menjunjung akhlak dan kedamaian,” ujar Abdullah Latopada.
Tindakan penghinaan terhadap ulama tidak bisa dibenarkan, namun reaksi berlebihan berpotensi merugikan persaudaraan sesama Muslim. “Jangan sampai niat membela ulama justru mencederai ajaran Islam itu sendiri,” imbaunya.
“Mari kita jadikan ini momentum untuk memperkuat ukhuwah dan menahan diri dari ujaran kebencian. Jangan beri ruang bagi pihak-pihak yang ingin memecah belah umat,” tambahnya.
Polemik tersebut berawal dari usulan gelar pahlawan nasional kepada almarhum Habib Idrus bin Salim Aljufri sekaligus pendiri Alkhairaat. Namun, usulan tersebut ditentang Pengasuh Ponpes Roudlotul Fatihah Fuad Riyadi (Fuad Plered) hingga berujung dugaan hinaan.
Pernyataan Fuad Plered disampaikan dalam forum daring baru-baru ini. Kini polisi tengah mengusut kasus tersebut. Kasus itu dilaporkan warga dan teregistrasi dalam laporan polisi nomor: LP/B/76/IV/2025/SPKT/Polda Sulteng tanggal 7 April 2025. (dan)