Jangkau Luas Calon Nasabah, Tren Kepercayaan Masyarakat pada Asuransi Jiwa Meningkat

INDOPOSCO.ID – Penyesuaian regulasi produk anuitas yang baru berlaku di awal 2024 menjadi pemicu turunnya pendapatan premi BCA Life menjadi Rp1,5 triliun atau 6,76 persen.
Pernyataan tersebut diungkapkan Presiden Direktur & Chief Executive Officer (CEO) BCA Life, Eva Agrayani di Jakarta, Senin (10/3/2025). Namun, menurut dia, BCA Life mencatatkan tren positif sepanjang 2024.
Kinerja ini, dikatakan dia, didukung oleh kontribusi pertumbuhan penjualan dari berbagai kanal, termasuk bancassurance, agency, telemarketing, corporate business, dan digital business. “Kami memanfaatkan momentum ini untuk lebih fokus pada pengembangan produk-produk bancassurance yang sesuai dengan kebutuhan nasabah dan tren pasar, seperti asuransi kesehatan penyakit kritis dan asuransi berpremi terjangkau,” terangnya.
“Hal ini menghasilkan pendapatan premi baru dari kanal penjualan bancassurance yang tumbuh signifikan sebesar 21 persen year-on-year (yoy),” imbuhnya.
Ia menuturkan, sebagai salah satu saluran distribusi utama, bancassurance berhasil memanfaatkan jaringan perbankan Grup BCA yang luas untuk menjangkau lebih banyak calon nasabah. “Ini menunjukkan bahwa adanya tren peningkatan kepercayaan masyarakat yang semakin besar terhadap produk asuransi jiwa serta menandakan kolaborasi yang efektif antara industri perbankan dan asuransi,” jelasnya.
Selain itu, penurunan dalam klaim dan manfaat yang dibayarkan sebesar 19,44 persen adalah salah satu dampak positif dari penerapan manajemen risiko yang lebih efektif dan strategi underwriting yang lebih selektif. “Hal ini mencerminkan bahwa portofolio asuransi BCA Life semakin berkualitas, dengan nasabah yang memiliki profil risiko yang lebih rendah,” katanya.
Dari sisi aset, sepanjang 2024 BCA Life mencatatkan peningkatan aset sebesar 16 persen menjadi Rp3,33 triliun, pertumbuhan ini tidak hanya mencerminkan ekspansi bisnis BCA Life, tetapi juga menunjukkan kemampuan manajemen investasi yang handal.
Dengan portofolio investasi yang terdiversifikasi dan dikelola dengan cermat, BCA Life berhasil memanfaatkan peluang pasar untuk menghasilkan imbal hasil yang optimal. Aset yang kuat juga menjadi fondasi bagi BCA Life untuk terus mengembangkan produk dan layanan inovatif, serta memperluas jangkauan pasar. Dengan cadangan teknis yang meningkat sebesar 20,46 persen menjadi Rp2,42 triliun menunjukkan pertumbuhan positif yang konsisten dicatatkan BCA Life.
Di sisi lain, peningkatan laba sebelum pajak sebesar 29,16 persen menjadi Rp90,39 miliar mencerminkan keberhasilan BCA Life dalam mengoptimalkan strategi bisnis dan portofolio investasi. Pertumbuhan ini didorong oleh kinerja positif dari produk-produk unggulan BCA Life, yaitu asuransi jiwa dan asuransi kesehatan tradisional yang merupakan fokus Perseroan dan terus menjadi pilihan utama nasabah.
Dengan total nasabah tertanggung mencapai 503.108 jiwa, BCA Life berkomitmen untuk dapat melindungi lebih banyak nasabah dari risiko finansial tak terduga. BCA Life juga konsisten mempertahankan posisi keuangan yang kuat untuk mendukung keseluruhan operasional bisnis dengan rasio pencapaian tingkat solvabilitas (risk-based capital/RBC) sebesar 433,08 persen, RBC ini jauh di atas ketentuan minimum dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni sebesar 120 persen.
Memasuki 2025, BCA Life memandang masa depan dengan penuh optimisme. Industri asuransi jiwa di Indonesia terus menunjukkan potensi yang besar, didorong oleh meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan dan perencanaan keuangan.
“Kami yakin dengan peningkatan tren masyarakat membeli produk asuransi melalui bank atau bancassurance yang setiap tahun terus bertumbuh positif akan menjadi katalis positif bagi BCA Life di tahun 2025,” ujarnya. (nas)