Nasional

Mudrick Sangidu Berpulang, Anies Baswedan Ungkap Jejak Perjuangan Sang Tokoh Mega Bintang

INDOPOSCO.ID – Kabar duka datang dari dunia politik Indonesia, khususnya Kota Solo, dengan berpulangnya Mudrick Sangidu, pendiri organisasi masyarakat (Ormas) Mega Bintang dan politikus senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Beliau wafat di usia 81 tahun di RS Indriati Sukoharjo pada Minggu (19/1/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.

Ungkapan duka wafatnya Mudrick Sangidu turut dibagikan oleh Anies Baswedan. Anies berujar bahwa Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya yang telah meninggalkan jejak mendalam dalam perjalanan politik dan demokrasi di tanah air.

“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Hari ini, Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Bapak Mudrick Sangidu, tokoh senior yang telah meninggalkan jejak mendalam dalam perjalanan politik dan demokrasi negeri ini,” tulis Anies dikutip dari unggahan di akun Instagramnya, Senin (20/1/2025).

“Setiap kali berkunjung ke Solo, tak lengkap rasanya jika tidak “sowan” ke rumah beliau. Pertemuan terakhir kami, Agustus 2024 lalu di Kartopuran, Solo, adalah momen penuh kehangatan dan hikmah. Dalam obrolan yang akrab, beliau berbagi pengalaman berharga dan pesan-pesan mendalam tentang pentingnya istiqomah dalam memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan dan demokrasi,” sambungnya.

Menurut Anies, almarhum merupakan sosok penting dalam sejarah politik Indonesia, khususnya di PPP.

“Pak Mudrick adalah sosok penting dalam sejarah politik Indonesia, khususnya di PPP. Pada tahun 1997, di tengah tekanan Orde Baru, beliau menggagas Gerakan Mega Bintang. Gerakan ini tidak hanya menjadi simbol perlawanan terhadap ketidakadilan, tetapi juga bukti keberanian dan dedikasinya pada demokrasi,” jelasnya.

“Ketulusan, perjuangan, dan semangatnya akan selalu kita kenang. Jejak hidupnya semoga terus jadi inspirasi bagi generasi mendatang,” lanjutnya.

Ucapan duka cita yang disampaikan oleh Anies menggambarkan rasa kehilangan mendalam atas kepergian tokoh yang penuh dedikasi dalam perjuangan politik dan sosial.

“Kepada keluarga besar almarhum, kami sampaikan duka cita yang mendalam. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkan, serta menerima segala amal ibadah beliau, melapangkan kuburnya, dan menempatkan beliau di tempat terbaik di sisi-Nya. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu’anhu,” tambah Gubernur Jakarta periode 2017-2022 itu.

Mudrick Setiawan Malkan Sangidu dikenal sebagai sosok yang vokal dalam menyuarakan kritik terhadap pemerintah sejak era reformasi. Namanya mencuat sebagai pendiri Mega Bintang, sebuah ormas yang lahir dari kolaborasi massa PPP dan PDI (saat itu dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri) untuk melawan hegemoni rezim Soeharto pada masa Orde Baru.

Nama Mega Bintang sendiri mencerminkan simbol kebersamaan dari kedua kekuatan tersebut, dengan “Mega” merujuk pada Megawati dan “Bintang” diambil dari logo PPP pada saat itu. (her)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button