KKP Dukung Efektivitas Pembersihan Sampah Laut di Perairan Bali

Wahyu WibisanaMinggu, 19 Januari 2025 - 12:54

1 Menit Baca

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (dua dari kiri) saat mengikuti acara Aksi Bersih Sampah Laut di Pantai Kedonganan, Bali Minggu (19/1/2025). (istimewa)

INDOPOSCO.ID – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong efektivitas pembersihan sampah di laut bersama masyarakat pesisir. Pada acara Aksi Bersih Sampah Laut di Pantai Kedonganan, Bali pada Minggu (19/1/2025), KKP menyerahkan bantuan 1 unit kendaraan roda tiga dan 10 unit perahu kano kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB) Simbar Segara.

Ini merupakan kolaborasi lintas kementerian, lembaga bersama pemerintah daerah yang dikomandoi Kementerian Lingkungan Hidup. Dorongan ini diantaranya melalui pelaksanaan program Bulan Cinta Laut bersama nelayan tradisional, serta membagikan beragam sarana untuk masyarakat melakukan aksi bersih-bersih.

“Kami kan intinya adalah gimana memberikan pemberdayaan kepada masyarakat, pemahaman lah ya. Di KKP, kami punya program Bulan Cinta Laut yang pelaksanaannya bersama masyarakat nelayan,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya juga aktif mengimbau nelayan, pelaku usaha perikanan untuk membawa kembali sampah logistik yang dibawa saat melaut.

Menurut Trenggono sampah di laut merupakan persoalan bersama sehingga butuh gotong royong semua pihak untuk menyelesaikannya.

Untuk itu dia mendukung penuh aksi bersih sampah laut yang berlangsung di Pantai Kedonganan pagi tadi, yang diikuti lebih dari 8.000 orang. Kegiatan ini diharapkannya dapat berlanjut ke daerah lain di Indonesia. Setelah dari Kedonganan, KKP bersama KLH, pemda dan lembaga lainnya juga melakukan rapat koordonasi perdana untuk mengurai masalah sampah laut di Bali.

Kegiatan bersih sampah di Kedonganan sendiri melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk komunitas lokal, pelajar dan mahasiswa, organisasi lingkungan, serta para relawan. Aksi bersih sampah yang dilakukan meliputi pemungutan sampah, pengumpulan berdasarkan jenis, penimbangan, dan pengangkutan sampah ke tempat pembuangan akhir.

“Berbagai upaya kami lakukan, menghimbau kepada para nelayan, sampah jangan pernah buang di laut. Bawa kembali ke darat,” pungkasnya. (ney)