Nasional

BNPB Ingatkan Sejumlah Wilayah di Indonesia Bakal Terdampak Bencana

INDOPOSCO.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan hingga pertengahan Januari 2025, sejumlah wilayah Indonesia menghadapi dampak signifikan dari kejadian bencana alam. Untuk itu upaya penanggulangan bencana geologi maupun hidrometeorologi basah harus terus dilakukan untuk meminimalisir kerugian dan korban jiwa.

“Hingga hari ini, sejumlah penanganan bencana dilakukan tim gabungan baik evakuasi korban erupsi Gunungapi Ibu dan banjir di sejumlah wilayah di Tanah Air,” terang Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, BNPB Abdul Muhari dalam keterangan Sabtu (18/1/2025).

Ia menyebut, sepanjang Sabtu (18/1/2025), Pos Pemantauan Gunungapi (PGA) Ibu mencatat terjadi 11 kali erupsi Gunungapi Ibu. Rata-rata tinggi kolom abu teramati 500 – 700 meter di atas puncak.

“Kami bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Halmahera Barat melakukan proses evakuasi dan pemindahan warga desa berada di Kecamatan Tabaru, antara lain Desa Sangaji Nyeku, Desa Sosangaji, Desa Tuguis, Desa Togoreba Sungi, Desa Borona, dan Desa Todoke,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, sebanyak 260 personil gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP dan tenaga kesehatan telah dikerahkan untuk mendukung proses evakuasi yang ditargetkan akan selesai dalam kurun waktu dua hari terhitung Jumat (17/1/2025) kemarin.

“Kami memastikan selama dalam status awas, pemerintah pusat dan daerah akan terus memantau dan mendukung kebutuhan warga terdampak,” ucapnya.

Selain bencana geologi, masih ujar dia, bencana hidrometeorologi basah yakni banjir melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Di Pulau Sumatera, hujan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara sejak Selasa (14/1/2025) hingga Kamis (16/1/2025).

“Ini mengakibatkan banjir dengan ketinggian muka air 30 centimeter (Cm) di 5 kecamatan. Sebanyak 3.111 unit rumah dan 212 hektar sawah terendam,” bebernya.

Ia menyebut, BPBD Kabupaten Batubara mendistribusikan bantuan 2.000 karung goni, mendirikan dua tenda pengungsi dan mengerahkan perahu fiber untuk mobilisasi warga terdampak.

Sementara di wilayah Sumatera Utara, curah hujan tinggi turut menyebabkan banjir di Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan Kabupaten Simalungun. Tercatat hingga Sabtu (18/1/2025), banjir pada ketiga wilayah tersebut berangsur surut dan BPBD terus melakukan monitoring dan mengimbau untuk tetap waspada mengingat cuaca pada wilayah terkait masih terpantau berawan.

“Di Provinsi Riau, banjir turut melanda Kota Pekanbaru, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Kampar dan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Banjir rob yang dipicu oleh pasang surut air laut merendam 57 rumah warga Kecamatan Tenayan Raya,” ungkapnya.

“Banjir akibat luapan sungai di Kabupaten Kuansing merendam 37 rumah dan sebanyak 148 jiwa terdampak. Dan banjir yang dipicu oleh luapan sungai turut merendam 125 rumah di Kabupaten Pelalawan dan berdampak pada fasilitas umum,” imbuhnya.

Sedangkan di Kabupaten Kampar, masih ujar dia, banjir merendam dua kecamatan yang berdampak pada 208 unit rumah dan 1.217 jiwa. BPBD Kabupaten Kampar melaporkan hingga Jumat (17/1/2025), banjir masih bertahan dengan tinggi muka air 100 sentimeter.

“Banjir di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung mengakibatkan satu warga dinyatakan hilang dan merendam 11 kecamatan. Hingga hari ini petugas gabungan masih terus melakukan upaya pencarian korban hilang dan pertolongan bagi warga yang terdampak,” katanya.

Di Sulawesi Selatan, dikatakan dia, banjir di Kabupaten Luwu Utara disebabkan oleh jebolnya tanggul akibat peningkatan debit air sungai yang dipicu curah hujan tinggi dan berdampak pada 177 unit rumah. Kerugian materil meliputi tiga unit fasilitas ibadah, dua unit fasilitas pendidikan, satu unit fasilitas kesehatan dan kantor desa.

“Seluas 229 hektar lahan pertanian, 164 hektar lahan perkebunan dan 13 hektar lahan persawahan terdampak,” bebernya. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button