Nusantara

Beda Data BNPB dan Basarnas Soal Korban Meninggal Tragedi Ponpes di Sidoarjo, Begini Penjelasannya

INDOPOSCO.ID – Data korban meninggal yang disampaikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) tentang tragedi ambruknya bangunan Pondok Pesantren (ponpes) Al-Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur dianggap mengalami perbedaan.

Deputi III Tanggap Darurat BNPB Mayjen Budi Irawan membantah, perbedaan data dengan Basarnas terkait jumlah korban dalam insiden ambruknya ponpes di Sidoarjo. Ternyata, hanya cara menghitung korban yang membuat hasilnya tidak sama.

“Jadi kalau dari Basarnas menghitung jumlahnya kantong jenazah itu yang dihitung. Tapi kalau kita hitungnya, yang utuh sama yang per bagian,” kata Budi Irawan secara daring di Sidoarjo dalam kanal YouTube BNPB, Selasa (7/10/2025).

Perbedaan paling menonjol mengenai body part, yang telah ditemukan di lokasi. BNPB menyebut ada 63 korban meninggal dunia tertimpa reruntuhan. Rinciannya, sebanyak 61 jenazah dalam bentuk utuh dan tujuh body parts.

Sementara Basarnas mengemukakan data berbeda. Tercatat sebanyak 67 jenazah korban yang telah ditemukan, serta delapan potongan tubuh terpisah. Namun, hal tersebut seharusnya tidak dipermasalahkan.

“Kemarin kita sudah mendapat penjelasan dari Kepala Basarnas, bahwa yang dimaksud dengan body part itu adalah kaki ke bawah ya, kaki kemudian batasnya sampai kepala. Kemudian tangan,” ujar Budi Irawan.

“Jadi, jangan dipersoalkan ini kok ada perbedaan antara BNPB dengan Basarnas,” tambahnya.

Mengingat Basarnas menghitung berdasarkan tubuh korban yang ditemukan dalam keadaan utuh. “Tidak ada perbedaan, Basarnas menghitung jumlah kantong jenazah, dari sekian kantong itu ada sekian body part,” jelas Budi Irawan.

“Kalau dari BNPB karena utuh, kita anggap berarti ada 61 (korban tewas), cara gampangnya seperti itu. Jadi tidak ada perbedaan, ya, untuk temuan ini,” sambungnya.

Total sebanyak 171 orang berhasil dievakuasi dari reruntuhan bangunan empat lantai tersebut. Dari jumlah itu, hanya 104 orang ditemukan dalam kondisi selamat, sementara 67 lainnya dinyatakan meninggal dunia.(dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button