Nasional

Jusuf Kalla Sebut Kunjungan IFRC Perkuat Kolaborasi Kesiapsiagaan Bencana

INDOPOSCO.ID – Palang Merah Indonesia (PMI) mengatakan kunjungan tahunan Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) semakin mempererat kemitraan, pembelajaran bersama, dan membuka peluang berkolaborasi untuk kesiapsiagaan bencana dengan pendekatan antisipatif.

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla di Jakarta, Senin, mengatakan kunjungan dari Donor Advisory Group (DAG) IFRC tersebut berfokus pada aksi kemanusiaan yang dipimpin secara lokal, penguatan ketangguhan masyarakat, dan pendekatan antisipatif dalam kesiapsiagaan bencana.

Sebagai salah satu negara paling rawan bencana di dunia, katanya, Indonesia menghadapi risiko gempa bumi, banjir, letusan gunung berapi, dan ancaman terkait perubahan iklim secara rutin.

“Dalam konteks ini, PMI telah berkembang menjadi aktor utama dalam respons dan kesiapsiagaan bencana, dengan kapasitas untuk merespons secara nasional dalam hitungan jam, sambil memperkuat ketangguhan masyarakat sebelum bencana terjadi,” kata JK.

Dia menyebutkan pada 2025, PMI telah menyelesaikan Early Action Protocol (EAP) pertamanya untuk menghadapi banjir, di bawah mekanisme Disaster Response Emergency Fund (DREF) dari IFRC.

Menurutnya, tonggak ini menandai langkah penting dalam pergeseran dari respons reaktif menuju aksi antisipatif, memungkinkan dukungan awal yang tepat sasaran bagi masyarakat yang berisiko sebelum bencana melanda.

Selama kunjungan itu, kata dia, para anggota DAG akan melihat langsung bagaimana pendekatan ini diterapkan di lapangan.

Dalam kesempatan yang sama, Under Secretary General IFRC untuk Diplomasi Kemanusiaan dan Digitalisasi Nena Stoiljkovic menyebutkan Indonesia memberikan contoh nyata bagaimana investasi yang berkelanjutan untuk institusi lokal mampu menghasilkan dampak jangka panjang.

“Dengan dukungan berkelanjutan dari IFRC, Palang Merah Indonesia (PMI) telah menjadi salah satu Palang Merah Nasional terkuat di Asia Pasifik, menunjukkan bahwa model yang dipimpin secara lokal mampu mewujudkan ketangguhan yang nyata dalam skala besar,” katanya.

Pada 2025, DAG diketuai bersama oleh IFRC, Pemerintah Swedia, dan Palang Merah Swedia, dengan fokus tematik pada aksi antisipatif, pelokalan, dan kesinambungan finansial bagi Palang Merah Nasional.

Delegasi yang berpartisipasi dalam kunjungan ke Indonesia tahun ini berasal dari pemerintah dan Palang Merah Nasional dari Australia, Kanada, Spanyol, Swedia, Belanda, dan Inggris. (gin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button