Nasional

Pakar Minta Presiden Objektif Nilai Kinerja Menteri di Kabinetnya

INDOPOSCO.ID – Presiden Prabowo Subianto harus objektif menilai kinerja menteri-menteri di kabinetnya. Pernyataan tersebut diungkapkan Pakar Kebijakan Publik sekaligus Direktur Political and Puiblic Policy Studies (P3S) Jerry Massie melalui gawai, Kamis (16/1/2025).

Ia mengatakan, Presiden Prabowo harus melakukan reshuffle kepada menteri-menteri di kabinetnya yang kinerjanya tak sesuai harapan presiden dan hanya bikin gaduh.

Hal itu, menurut dia, kinerja buruk para menteri di kabinet hanya menganggu roda pemerintahan. “Apalagi menteri yang omdo (omong doang) dan no action talk only (NATO) perlu direshuffle,” katanya.

“Kita lihat contoh manteri keuangan yang miskin ide dan gagasan terkait pengembangan ekonomi Indonesia. Sampai kini, cara berpikirnya hanya mentok bagaimana cara pajaki rakyat dan ngutang ke IMF atau World Bank. Tak ada ide kreatif,” imbuhnya.

Menurutnya, untuk menambah devisa dan menambal devisa negara bisa menerapkan pajak bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor tambang. Semestinya, menteri ekonomi bisa belajar rumus dan pola mendiang Presiden ke-2 yakni HM Soeharto.

“Penerapan 80 persen pajak di sektor ESDM atau natural resources dan 20 persen PPN dari PBB, bea materai dan PPNBM,” bebernya.

Lebih jauh ia menilai, tim ekonomi Prabowo-Gibran tidak memiliki solusi agar ekonomi tumbuh 8 persen, seperti harapan dan cita-cita Presiden Prabowo.

“Sejauh ini kita kalah sama Vietnam dan Malaysia. Ekonomi Vietnam tumbuh 7,09 persen, bahkan kita juga kalah sama Filipina yang menorehkan 6,3 persen pertumbuhan ekonominya di 2024,” ungkapnya.

“Pertumbuhan ekonomi kita mentok di 5,1 persen, bahkan sejumlah ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi kita tahun ini akan mentok di kisaran 5 persen,” imbuhnya. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button