Nasional

Kebutuhan Nakes Tinggi, Menkes Bilang Capai 6,4 Juta Perawat

INDOPOSCO.ID – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyoroti tingginya kebutuhan tenaga kesehatan (Nakes) di dunia, khususnya perawat. Saat ini terdapat kebutuhan global sebanyak 6,4 juta perawat.

Namun, menurut dia, Indonesia baru mampu mengirimkan sekitar 10.000 tenaga kesehatan hingga saat ini.

Ia mendorong peningkatan signifikan jumlah tenaga kesehatan yang dapat dikirim ke luar negeri.

“Saya minta tahun depan kita bisa kirim 2.000 tenaga kerja, lalu naik menjadi 5.000, dan seterusnya hingga 10.000 per tahun,” ungkap Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan, Kamis (26/12/2024).

Gaji tenaga kesehatan di luar negeri menjadi salah satu daya tarik utama. Perawat di Jepang dapat memperoleh gaji sekitar Rp30 juta per bulan, sementara di Jerman mencapai Rp50 juta. “Ini peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kesehatan kita,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri P2MI Abdul Kadir Karding menambahkan bahwa berbagai kemudahan telah disepakati untuk calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sektor kesehatan.

Pemeriksaan kesehatan akan disederhanakan dan disesuaikan dengan persyaratan negara tujuan, tanpa menambahkan syarat yang tidak relevan. BP2MI juga mendorong standarisasi biaya pemeriksaan kesehatan agar lebih terjangkau di seluruh wilayah Indonesia.

“Kami ingin memastikan adanya standarisasi biaya pemeriksaan kesehatan. Jangan sampai biaya di Jakarta hanya Rp600 ribu, tetapi di daerah bisa mencapai Rp1,6 juta. Ini harus lebih seragam, tentunya dengan memperhatikan kondisi masing-masing wilayah,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bersama Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding, menggelar pertemuan strategis untuk mempermudah pengiriman tenaga kesehatan ke luar negeri, termasuk melalui penyelarasan regulasi dan penguatan pendidikan.

Kolaborasi antara Kemenkes dan Kementerian P2MI diharapkan tidak hanya meningkatkan jumlah tenaga kesehatan Indonesia di luar negeri, tetapi juga memperkuat daya saing global Indonesia di sektor kesehatan. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button