Ini Pesan Menag Pascamusibah di Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo

INDOPOSCO.ID – Pendekatan pertama yang dilakukan pascamusibah adalah menstabilkan emosi. Dengan menciptakan kondisi agar bisa berpikir objektif dan positif.
Pernyataan tersebut diungkapkan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dalam keterangan, Rabu (1/10/2025). Untuk menciptakan emosi yang stabil, menurutnya, butuh pendampingan tokoh masyarakat.
“Kami mendatangi tokoh masyarakat sekitar, termasuk Pemda Jawa Timur, termasuk mengunjungi para orang tua yang korban, bagaimana menerima kenyataan ini sebagai sebuah musibah,” ujarnya.
Ia berharap peristiwa bangunan ambruk di Pesantren Al Khoziny bisa menjadi bahan pelajaran, agar tidak terulang. Untuk itu, Kemenag akan berupaya mengambil langkah untuk meminimalisir potensi terjadinya kembali kejadian serupa.
“Bagi kita ini suatu pelajaran. Kita akan mencoba mengeliminir jangan lagi ada peristiwa seperti ini yang terjadi di tempat lain,” tegasnya.
“Karena itu kami akan menciptakan suatu ketentuan khusus bahwa pembangunan pondok pesantren dan madrasah dan apapun juga, sebaiknya kita mengindahkan peraturan yang berlaku sebagaimana yang ditetapkan pemerintah dalam bidang pembangunan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar meninjau penanganan korban terdampak bangunan ambruk di Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo. Menag menyampaikan duka atas peristiwa yang terjadi, serta menyalurkan bantuan sebesar Rp610 juta. (nas)