Rektor Sebut Akreditasi Internasional Institusi Hasil Kerja Keras Civitas Akademika UBM

INDOPOSCO.ID – Akreditasi Internasional Institusi Akreditasi Internasional Institusi dari lembaga Akreditasi Internasional Institusi Jerman (ASIIN) adalah hasil dari kerja keras seluruh civitas akademika Universitas Bunda Mulia (UBM).
Pernyataan tersebut diungkapkan Rektor Universitas Bunda Mulia Doddy Surja Bajuadji ditemui indopos.co.id di sela-sela selebrasi akreditasi internasional institusi di kampus UBM di Tangerang, Rabu (11/12/2024).
Ia mengaku bersyukur atas pencapaian tersebut. Namun capaian tersebut bukanlah tujuan akhir. UBM akan terus dan selalu melakukan inovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan.
“Pencapaian akreditasi internasional institusi ini merupakan bukti komitmen UBM dalam menghadirkan pendidikan tinggi yang berkualitas,” katanya.
Di tempat yang sama, Direktur Marketing UBM Young Dame R Napitupulu menambahkan, pencapaian tersebut menjadi pemacu semangat bagi seluruh civitas akademika untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran, riset, dan pelayanan kepada mahasiswa. Dan memperluas kerjasama dengan berbagai institusi internasional.
“Akreditasi Internasional ini semakin menegaskan bahwa UBM siap bersaing di tingkat global,” ujar Young Dame R Napitupulu.
“Kami juga akan terus berupaya memberikan pendidikan terbaik untuk membentuk generasi emas yang unggul dan mampu menghadapi persaingan di masa depan,” imbuhnya.
Hal yang sama diungkapkan Wakil Rektor Bidang Akademik Kandi Sofia Senastri Dahlan. Ia mengatakan, akreditasi internasional untuk institusi UBM secara menyeluruh tidak hanya pada level program studi (Prodi) saja. Dan UBM menjadi perguruan tinggi pertama di Indonesia yang mendapatkan akreditasi internasional untuk institusi.
“Dengan akreditasi ini serapan lulusan kami paling lama 4-5 bulan menunggu, mereka sudah bekerja. Dan di bagian manajemen dengan jabatan menengah ke atas,” ujarnya.
Hal ini, menurut dia, karena UBM berusaha untuk terus maju dan mengikuti kebutuhan dunia industri. Bahkan dalam pembuatan kurikulum melibatkan dunia industri dan didukung dosen pengajar lulusan perguruan tinggi ternama dari luar negeri.
“Selain lulusan banyak terserap dunia kerja, lulusan kami juga banyak yang menjadi wirausaha. Mereka banyak membuka usaha untuk menyerap tenaga kerja,” katanya.
Sementara itu, ASIIN Country Representative for Indonesia Helmy Yusuf mengucapkan selamat atas raihan akreditasi internasional untuk institusi UBM secara menyeluruh. “Kalau akreditasi internasional untuk Prodi sudah banyak, tapi UBM ini meraih akreditasi internasional untuk institusi UBM secara menyeluruh. Selamat sekali,” ucapnya.
Ia mengatakan, proses penilaian akreditasi dilakukan secara menyeluruh, dari tata kelola standar pendidikan, manajemen, outcome (lulusan yang kompeten dan terserap dunia kerja). Lalu kurikulum hingga sarana dan prasarana pendidikan.
“Saat mahasiswa UBM mau melanjutkan ke luar negeri, tidak perlu lagi melalui penilaian karena sudah terakreditasi internasional,” ujarnya.
“Untuk evaluasi sendiri dilakukan 5 tahun sekali. Untuk itu UBM harus performance harus dijaga,” imbuhnya. (nas)