Seminar Internasional, UT: World Class University Jadi Keharusan Pasca PTN-BH

INDOPOSCO.ID – Seminar ini menjadi wadah bagi para sarjana, peneliti, dan praktisi dari berbagai disiplin ilmu dan profesional bertukar ide, berdiskusi tentang tantangan terkini. Dan merancang pendekatan inovatif demi tercapainya pendidikan yang inklusif dan berkualitas.
Pernyataan tersebut diungkapkan Direktur Sekolah Pascasarjana, Universitas Terbuka (UT) Prof Maman Rumanta ditemui indopos.co.id di sela-sela seminar internasional di kampus UT, Kamis (5/12/2024).
Ia menjelaskan, FUSION 2024 diikuti pemakalah dari 18 perguruan tinggi. Di antaranya berasal dari luar negeri seperti Nigeria, Malaysia dan Chechnya.
“Pasca UT menyandang PTN-BH (perguruan tinggi negeri berbadan hukum), melalui seminar ini world class university menjadi keharusan,” terangnya.
Ia berharap dari seminar internasional ini menghasilkan produk akademik berkelanjutan. “Tantangan pendidikan seperti di UT dari 11 program studi (Prodi) Pascasarjana 1 telah terakreditasi A, kini 5 lainnya terakreditasi unggul. Tentu disusul Prodi lainnya akan terakreditasi unggul,” bebernya.
Di tempat yang sama, Ketua Panitia FUSION 2024, Astri Dwi Jayanti Suhandoko, Ph.D menambahkan, ada 156 pemakalah pada FUSION 2024. Dan 10 persennya berasal dari 11 Prodi Pascasarjana UT.
“Pemakalah berasal dari perwakilan sains, education, ekonomi dan administrasi serta hukum. Dan 6 paper terbaik akan dipublikasikan di indeks Sinta,” kata Astri.
Pada kesempatan yang sama, Prof Harjum Muharam faculty of economy and business, Universitas Diponegoro (Undip) mengatakan, saat ini masyarakat banyak menghadapi ketidakpastian, dari ekonomi, bisnis hingga pendidikan.
“Perubahan ini harus dihadapi dengan riset. Seperti di bidang ekonomi, di antaranya perubahan pasar yang cepat, perilaku konsumen yang berupa cepat hingga marketing di sosmed (sosial media),” katanya.
“Perubahan cepat lain seperti kabinet pasca pemilu, kurikulum pendidikan baru akan lurus (merdeka belajar) sudah berganti. Semua harus dihadapi dengan riset,” imbuhnya. (nas)