BPS: Persentase Penganggur Lulusan SMK Lebih Rendah Dibandingkan SMA

INDOPOSCO.ID – Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan, Badan Pusat Statistik (BPS), Ali Said mengatakan, lulusan pendidikan vokasi masih menghadapi beberapa tantangan. Namun tren positif terkait kondisi kebekerjaan lulusan vokasi terus meningkat.
Menurut dia, indikator kebekerjaan lulusan pendidikan vokasi ini bisa dilihat baik level perguruan tinggi vokasi (PTV) maupun sekolah menengah kejuruan (SMK).
“Kondisi kebekerjaan lulusan vokasi, terutama perguruan tinggi vokasi menunjukkan kondisi yang cukup baik,” kata Ali Said kepada indopos.co.id, Sabtu (30/11/2024).
“Kontribusi lulusan SMK dan PTV dalam pasar kerja juga cukup tinggi jika dilihat dari Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). Bahkan, untuk lulusan SMK, tren partisipasinya meningkat selama periode 2022 sampai 2024,” lanjut Ali.
Ia menjelaskan, hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2024 terkait dengan kebekerjaan lulusan pendidikan vokasi. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) lulusan vokasi, menurut Ali, meskipun TPT SMK masih cukup tinggi, TPT lulusan PTV cukup rendah bahkan hampir sama dengan TPT lulusan perguruan tinggi umum. TPT lulusan PTV juga lebih rendah dari TPT secara umum yang sebesar 4,91 persen.
“Jika melihat distribusi pengangguran menurut pendidikan, persentase pengangguran lulusan SMK dan perguruan tinggi vokasi justru lebih rendah,” jelasnya.
“Persentase penganggur lulusan SMK lebih rendah dibandingkan dengan lulusan SMA,” imbuhnya. (nas)