Jawab Tuntutan Industri, Pemerintah Perluas Peluang Kerja Lulusan SMK di Luar Negeri

INDOPOSCO.ID – Pesatnya perkembangan zaman menuntut pemangku kepentingan menyiapkan sumber daya manusia (SDM), agar dapat memenuhi kebutuhan dunia kerja. Salah satu upaya dilakukan melalui pendidikan, khususnya sekolah menangah kejuruan (SMK).
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti dan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Abdul Kadir Karding membahas, terkait kesiapan menciptakan tenaga kerja profesional dari lulusan SMK.
“Kita bicarakan, terutama yang berkait dengan kesiapan kami sebagai institusi kementerian yang memang mendidik. Khususnya mereka sedang belajar di SMK untuk bisa berkesempatan di luar negeri,” kata Abdul Mu’ti di Jakarta, seperti dikutip, Jumat (15/11/2024).
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah bakal mendesain, kurikulum yang memungkinkan untuk para pelajar SMK bisa bekerja di luar negeri. Dulu sempat ada Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi pada era pemerintah sebelumnya.
Kala itu, ada program pemagangan untuk lulusan SMK sebagai sistem pelatihan kerja. Serta belajar budaya industri, sehingga mereka dapat mengetahui kebutuhan kompetensi dalam dunia kerja.
“Jadi kita fokusnya pada pekerja yang profesional untuk meniti karir lah, bahasanya mungkin meniti karir di luar negeri,” ujar Abdul Mu’ti.
Menteri PPMI Abdul Kadir Karding menekankan, pentingnya mematangkan pelatihan bagi mereka yang ingin bekerja di luar negeri. Termasuk para lulusan SMK, yang ditentukan sesuai kebutuhan industri.
“Untuk penyesuaikan job order yang ada, sehingga langsung bisa dapat diterima dengan baik di sana (di luar negeri) tanpa harus berkali-kali pelatihan,” ujar Karding dalam kesempatan yang sama.
Pemerintah akan memetakan sejumlah SMK di Tanah Air, yang berpengalaman melakukan penyaluran tenaga kerja profesional. Serta telah menyiapkan tempat pelatihannya.
“Kami sudah sepakat, untuk membentuk tim dua kementerian untuk segera berjalan,” ucap Karding. (dan)