Nasional

Wah, Generasi Milenial dan Gen Z Jadi Konsumen Terbesar Produk Digital

INDOPOSCO.ID – Konsumen produk digital terbesar itu generasi Milenial hingga generasi Z (Gen Z). Untuk itu, kebutuhan konten-konten digital bagi mereka harus diproduksi.

Pernyataan tersebut diungkapkan Vice President Digital and Entertainment Adhya Group, Shierly Kosasih ditemui indopos.co.id di sela-sela penandatangan nota kesepahaman kerja sama dengan perusahaan asal Korea Selatan di Jakarta, Senin (21/10/2024).

Ia menjelaskan, generasi Milenial hingga generasi Z sudah sangat friendly dengan konten digital. Makanya, saat ini banyak ditemukan konten-konten pendek yang informatif disebarkan secara luas.

“Kami sudah melihat ke sana, yakni konten-konten cerdas tidak melulu menghibur,” terangnya.

“Yakni konten yang lebih smooth, informatif dan mendidik,” imbuhnya.

Menurut dia, saat ini pihaknya terus pelajari konten pendek hingga konten panjang yang cerdas. “Trend saat ini salah satunya kuliner. Karena yang organik banyak banget,” ucapnya.

Sementara untuk konten jalan-jalan, masih ujar dia, akan menjadi kebutuhan primer. Sebab, libur-libur nasional untuk tiga bulan ke depan sudah diumumkan.

“Untuk konten traveling ini enggak akan mati. Tapi bentuk itu panjang atau pendek akan mengikuti kebutuhan audiens,” ujarnya.

“Dan untuk menjadi besar konten kreator harus mengenal audiens aja. Karena dengan konten mereka itu berbicara dengan audiens,” imbuhnya.

Sebelumnya, CEO Adhya Group Ricky Wijaya mengatakan, potensi konten-konten yang dimiliki Adhya Group cukup besar dan sangat menarik. Dengan kemajuan sektor investasi dan perdagangan, menurut dia, pengembangan sektor ekonomi kreatif dan digital tidak dapat dipandang sebelah mata.

“Indonesia bisa belajar dari Korea Selatan dalam mengembangkan ekosistem kreatif dan digital, dari hilir ke hulu,” katanya.

Ia berharap, dengan kesepakatan kerja sama dengan Celtis Investment dan Root M&C (Metaverse & Content), secara kolaboratif konten- konten tersebut bisa dikembangkan menjadi produk kreatif. Seperti film layar lebar, film seri, reality show, pertunjukan musik atau penyelenggaraan event lainnya.

“Bahkan tak menutup kemungkinan ini bisa untuk mengembangkan bisnis di bidang food and beverages,” katanya. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button