Serang Pasukan UNFIL, DPR Minta DK PBB Sanksi Embargo Senjata terhadap Israel

INDOPOSCO.ID – Anggota DPR RI periode 2024-2029, Sukamta, meminta Dewan Keamanan Peerserikatan Bangsa BAngsa (DK PBB) segera mengambil tindakan untuk menghukum Israel, lantaran telah melakukan pelanggaran hukum internasional karena telah menyerang pasukan perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) pada Kamis (10/10/2204) kemarin.
Menurutnya, serangan yang mengakibatkan korban, di antaranya dua personil TNI yang terkena tembakan adalah bentuk pelecehan terhadap PBB.
“Tindakan Israel yang terang-terangan menyerang pasukan PBB, jelas telah melecehkan kehormatan lembaga PBB. Mestinya DK PBB tidak perlu ragu untuk menjatuhkan sanksi yang kuat kepada Israel,” kata Sukamta dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (11/10/2024).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini pun menegaskan, sanksi yang diberikan bisa melakukan embargo senjata atau sanksi secara ekonomi.
“Saya tidak habis, apa yang ditunggu DK PBB untuk menghukum Israel. Apakah menunggu seluruh Timur Tengah terjadi kiamat kemanusiaan. Segera dunia internasional mendorong sanksi untuk melakukan embargo senjata dan ekonomi kepada Israel,” cetus Sukamta.
Menurut Sukamta, pembiaran terus menerus kebrutalan Israel yang saat ini meluas ke wilayah Lebanon, akan menyebabkan jatuhnya tingkat kepercayaan masyarakat dunia kepada PBB dan DK PBB ke tiitik paling rendah dalam sejarah.
“Ini kondisi yang sangat berbahaya. Konflik bisa semakin tidak terkendali, karena tak ada lagi kepercayaan terhadap lembaga internasional dan terhadap negara-negara besar yang selama ini sering menyerukan demokrasi dan kemanusiaan,” tegas Sukamta.
Dalam situasi konflik yang masih pelik ini, Sukamta berharap pemerintah Indonesia bisa ambil peran yang lebih kuat.
“Pemerintahan baru Pak Prabowo tentu kita harapkan bisa berperan lebih kuat dengan menjadi inisator menggalang dukungan untuk kemerdekaan Palestina dan di sisi lain juga menggalang pengucilan terhadap Israel,” tutup Sukamta.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi tururt mengecam aksi penbakam militer Israrl terhadap pasukan perdamaian PBB.
IAamengatakan, ia langsung mengontak Komandan Kontingen Garuda, Kolonel Kovar saat mendapat kabar ada dua prajurit TNI yang bertugas di Lebanon terluka akibat serangan militer Israel.
Retno mendapat kabar, dua prajurit TNI ini mengalami luka ringan dan sedang dalam perawatan di rumah sakit.
“Diperoleh konfirmasi bahwa kedua peacekeepers Indonesia mengalami luka ringan, namun masih berada di rumah sakit untuk melakukan observasi,” kata Retno dalam keterangan video, Jumat (11/10/2024).
Retno juga menyebut, Indonesia sangat mengutuk serangan yang dilakukan oleh Israel terhadap pasukan perdamaian PBB. (dil)