Tragedi Balita Tewas dengan Cacing: DPR Soroti Kegagalan Perlinsos

INDOPOSCO.ID – Meninggalnya seorang balita di Sukabumi dalam kondisi tubuh penuh cacing menjadi peringatan keras bagi semua pihak.
Pernyataan tersebut diungkapkan Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher dalam keterangan, Sabtu (23/8/2025).
“Tragedi ini tidak akan terjadi jika fungsi pencegahan, pemantauan, dan perlindungan sosial (Perlinsos) berjalan dengan baik,” kata Netty.
Ia menegaskan bahwa perangkat desa, kader posyandu, PKK, dan bidan desa merupakan garda terdepan dalam menjaga kesehatan anak dan keluarga.
Netty mengungkapkan bahwa masih banyak keluarga miskin yang terabaikan dari data penerima manfaat, tidak memiliki dokumen kependudukan maupun jaminan kesehatan.
“Ini harus menjadi evaluasi serius. Perlindungan sosial tidak boleh sebatas program administratif, tetapi benar-benar hadir ketika rakyat membutuhkan, terutama bagi keluarga miskin dan rentan,” tambahnya.
Netty mendorong pemerintah pusat dan daerah menguatkan kembali edukasi kebersihan lingkungan.
“Kita harus mengoptimalkan fungsi posyandu sebagai pusat deteksi dini kesehatan anak dengan dukungan tenaga kesehatan desa,” ungkapnya.
“Kita juga harus mempermudah akses layanan kesehatan darurat, agar warga miskin yang tidak memiliki dokumen pun bisa segera ditangani,” imbuhnya. (nas)