Nasional

Evakuasi WNI di Lebanon, Indonesia Desak DK PBB Redakan Ketegangan

INDOPOSCO.ID – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI menegaskan, keamanan warga negara Indonesia (WNI) menjadi prioritas di Lebanon setelah meningkatnya eskalasi perang di wilayah tersebut sejak 23 September 2024. Diketahui militer Israel terus menggempur Lebanon.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia Roy Soemirat menyatakan, evakuasi sejumlah WNI dari wilayah Lebanon tengah dilakukan.

“Keselamatan WNI juga terus menjadi perhatian utama Pemerintah RI. Terkait hal ini, proses evakuasi WNI dari Lebanon juga sedang berlangsung,” kata Roy dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (2/10/2024).

Ia mengemukakan, seluruh pihak yang merupakan bagian dari Pemerintah Indonesia telah menerima arahan untuk keselamatan para WNI di Lebanon.

“Seluruh Kedutaan Besar RI di kawasan juga terus melakukan, koordinasi dan terus melakukan komunikasi dengan seluruh WNI di wilayahnya masing-masing,” ujar Roy.

Indonesia sangat mengkhawatirkan, perkembangan terbaru yang saat ini terjadi di kawasan Timur Tengah, dan mendesak seluruh pihak untuk dapat menahan diri.

Sebagaimana disampaikan oleh Sekjen PBB, Indonesia sangat khawatir bahwa potensi perang dengan skala yang lebih besar dapat terjadi.

Indonesia kembali tekankan pentingnya Dewan Keamanan PBB untuk segera melakukan pertemuan khusus, guna membahas perkembangan terkini di Timur Tengah. “Mengambil keputusan yang dapat segera menurunkan ketegangan di kawasan,” ucap Roy.

Israel menyerang Lebanon sejak 16 September 2024. Mereka berdalih melakukan serangan karena menyasar kelompok milisi Hizbullah. Banyak korban berjatuhan akibat agresi tersebut.

Kementerian Kesehatan Lebanon mencatat, jumlah korban meninggal akibat serangan Israel di Lebanon mencapai 1.030 orang. Sementara 6.352 orang luka-luka. Termasuk pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah meninggal dunia di Beirut, Lebanon, pada Sabtu (28/9/2024). (dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button