Nusantara

Kapal Kandas, Tim SAR Anambas Evakuasi Pelajar Hipotermia

INDOPOSCO.ID – Tim SAR gabungan dari Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau, berhasil mengevakuasi empat pelajar SMP yang mengalami hipotermia setelah kapal yang mereka tumpangi kandas di Perairan Sene pada Sabtu malam (13/9/2025).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Natuna, Abdul Rahman, menjelaskan bahwa kejadian bermula saat sebuah kapal kayu bermesin (pompong) membawa puluhan warga Desa Nenak pulang usai bermain sepak bola.

Dalam perjalanan, kapal kandas akibat cuaca buruk yang melanda kawasan perairan tersebut.

“Saat kapal kandas, hujan deras dan angin kencang melanda wilayah tersebut, membuat empat siswa kedinginan hingga mengalami gejala hipotermia,” ujar Abdul Rahman pada Minggu (14/9/2025), saat dikonfirmasi dari Natuna.

Laporan kejadian diterima KPP Natuna sekitar pukul 19.35 WIB. Setelah persiapan cepat, tim SAR berangkat menuju lokasi pukul 19.55 WIB dengan membawa perlengkapan evakuasi darurat.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari personel KPP Natuna, TNI-Polri, aparat pemerintah daerah, serta nelayan lokal, langsung melakukan penyelamatan. Fokus utama diarahkan pada penyelamatan empat pelajar yang kondisinya memburuk karena hipotermia.

“Keempat siswa segera dibawa ke RSUD Tarempa untuk mendapatkan perawatan medis. Penumpang lainnya dievakuasi menggunakan dua pompong milik nelayan untuk kembali ke darat,” jelasnya.

Diperkirakan jumlah penumpang di atas kapal tersebut lebih dari 50 orang. Setelah proses evakuasi dan pendataan selesai, seluruh penumpang dipastikan selamat dan sudah berada di daratan sekitar pukul 21.00 WIB.

“Alhamdulillah, semua berhasil diselamatkan. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini,” kata Abdul Rahman.

Ia juga menambahkan bahwa wilayah Kepulauan Anambas termasuk dalam area operasional KPP Natuna.

Untuk meningkatkan respon dalam kondisi darurat, telah disiapkan Pos SAR di Tarempa serta unit siaga SAR di Letung.

Abdul Rahman mengimbau seluruh masyarakat pesisir dan nelayan agar lebih waspada saat melaut, khususnya di musim penghujan yang rawan gelombang tinggi dan angin kencang.

“Kami mengingatkan warga untuk selalu memperhatikan aspek keselamatan sebelum melakukan pelayaran, seperti menggunakan pelampung, mengecek prakiraan cuaca, dan menunda perjalanan jika kondisi tidak memungkinkan,” pungkasnya. (aro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button