Nusantara

Tim SAR Evakuasi ABK Filipina yang Sakit dalam Pelayaran di Aceh

INDOPOSCO.ID -Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) mengevakuasi anak buah kapal (ABK) asal Filipina yang sakit saat pelayaran dengan kapal tanker tempatnya bekerja di perairan Aceh.

Kepala Basarnas Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain mengatakan ABK berkewarganegaraan Filipina tersebut bernama Facundo (53). Korban merupakan ABK MT Olympic Life, kapal tanker berbendera Kepulauan Marshall.

“Korban dievakuasi karena sakit setelah mengalami serangan jantung, sehingga membutuhkan evakuasi dan penanganan medis lebih lanjut,” kata Ibnu Harris Al Hussain seperti dikutip Antara, Selasa (26/8/2025).

Ia menyebutkan evakuasi berlangsung di perairan Selat Malaka, Provinsi Aceh. Evakuasi menggunakan kapal SAR KN Kresna yang berangkat dari Pelabuhan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh.

Sebelumnya, kata dia, Basarnas Banda Aceh menerima informasi dari agen pelayaran pada Senin (25/8) pukul 20.00, yang menyebutkan ada ABK MT Olympic Life sakit dan membutuhkan evakuasi medis. Saat itu, kapal berlayar ke Mina Al Fahl, Oman.

“Dari informasi itu, kami berkoordinasi dengan pihak kapal untuk menentukan titik koordinat evakuasi korban. Evakuasi menggunakan kapal SAR KN Kresna 232 pada Selasa (26/8),” kata Ibnu Harris Al Hussain.

Selanjutnya, kapal KN Kresna bergerak dari Pelabuhan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh, menuju titik evakuasi di perairan Selat Malaka. Titik evakuasi berjarak sekitar 23 mil laut dari Pelabuhan Ulee Lheue.

Setibanya di titik yang disepakati, KN Kresna merapat ke MT Olympic Life. Selanjutnya, tim evakuasi menaiki kapal tanker tersebut dan memeriksa kesehatan dan dokumen keimigrasian korban. Setelah dinyatakan tidak membawa penyakit menular, korban dipindahkan ke KN Kresna.

“Selanjutnya, korban dibawa ke Pelabuhan Ulee Lheue untuk dievakuasi ke rumah sakit di Banda Aceh menggunakan ambulans untuk penanganan lebih lanjut,” kata Ibnu Harris Al Hussain.

Ia mengatakan proses evakuasi melibatkan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan, TNI AL, bea cukai, imigrasi, syahbandar, agen pelayaran, serta pihak terkait lainnya.

“Dengan selesainya evakuasi ABK berkewarganegaraan Filipina tersebut, maka operasi SAR ditutup dan semua personel dikembalikan ke instansi masing-masing,” kata Ibnu Harris Al Hussain. (wib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button