Widuri Dukung Wirausahawan Kreatif Go Internasional

INDOPOSCO.ID – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus berkomitmen dalam mengembangkan potensi para pelaku kreatif di Indonesia. Salah satu program unggulannya, Wirausaha Muda Mandiri Ekonomi Kreatif (WIDURI EKRAF), telah berhasil mencetak sejumlah wirausahawan muda yang sukses di kancah nasional maupun internasional.
Tahun ini, program Widuri memfokuskan perhatian pada subsektor game, animasi, dan konten kreatif yang dinilai memiliki potensi pasar yang sangat besar. Melalui serangkaian pelatihan, mentoring, dan networking, para peserta diberikan bekal yang komprehensif untuk mengembangkan bisnis mereka.
“Kami dari Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif, salah satu tugas utamanya adalah mendorong pelaku ekonomi kreatif ini untuk mudah berkembang. Nah, kali ini dari sisi pengembangan SDM-nya, untuk meningkatkan kapasitas para pelaku untuk bisa lebih meningkat,” ujar Direktur Pengembangan Sumberdaya Manusia Ekonomi Kreatif, Kemenpar, Fahmy Akmal, pada Networking Night Wirausaha Digital Mandiri Ekonomi Kreatif (WIDURI) Ekraf 2024 di Pecenongan, Jumat (20/9/2024).
Fokus Kemenpar kali ini, selain produk usahanya juga membangun jaring. “Ada tambahan wawasan mereka dengan update terkini bagaimana dunia usaha memerlukan produk mereka, apa yang mereka harus siapkan untuk masuk di industri kreatif sekarang ini. Ini merupakan bagian dari Amanat Undang-Undang Ekonomi Kreatif dan juga sekarang kan didorong juga dengan intellectual property,” terang Fahmy.
Salah satu keunggulan program Widuri adalah adanya dukungan dari mitra industri yang siap memberikan pendanaan dan peluang kerjasama. Hal ini sangat penting bagi para pelaku kreatif yang seringkali kesulitan dalam mengakses sumber daya finansial. Selain itu, program Widuri juga menitikberatkan pada pentingnya perlindungan hak kekayaan intelektual (HKI). Dengan melindungi karya kreatif mereka, para wirausahawan dapat meningkatkan nilai bisnis dan mencegah pembajakan.
Ke depannya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berencana untuk memperluas cakupan program Widuri dan melibatkan lebih banyak subsektor kreatif. Harapannya, program ini dapat terus melahirkan inovasi-inovasi baru yang mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
“Pemerintah itu tentu lebih pada fasilitasi seperti yang kami lalukan hari ini. Memberikan nilai tambah dari yang sudah ada, kami tidak bisa bilang inkubator karena ada pihak lain yang mencetak misalnya sekolah formal, fungsi kami memberikan nilai tambah hingga para pelaku mengembangkan kreatifitas hingga ke kancah global,” pungkas Fahmy. (ney)